Mohon tunggu...
dinda pranata
dinda pranata Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger, Book Enthusias, Translator Bahasa Jepang

Ibu Rumah Tangga yang suka nulis. Punya motto "yang penting coba dulu". Baca buku bukan cuma buat gaya-gayaan tapi gaya hidup. Find me at www.senjahari.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hubungan Tanpa Kejelasan, Nikmat Membawa Sengsara, Lantas Harus Apa?

25 Agustus 2021   21:11 Diperbarui: 25 Agustus 2021   21:14 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencintai dan dicintai merupakan hal yang paling indah dalam kehidupan romansa. Siapapun ingin memperoleh kondisi yang begitu nyaman seperti itu. 

Tapi beberapa orang terkadang terlalu 'sombong' untuk menerima cinta seseorang yang begitu besar sehingga terkadang melepaskan kenyataan dengan dalih dia terlalu baik. 

Beberapa orang juga terkadang terlalu 'rendah hati' untuk mencintai seseorang yang sebenarnya hanya membuatnya berada antara 'hidup dan mati'. 

Orang dalam zona rendah hati atau sombong ini terkadang menjadi pelaku dan korban Hubungan Tanpa Status alias HTS. Lantas bagaimana agar tidak terjebak dalam HTS?

  • Sadari Apa Yang Sedang Terjadi

Berdasarkan penelitian orang yang sedang dalam kondisi jatuh cinta otak akan menjadi aktif terutama pada bagian yang mengatur emosi dan motivasi, selain itu ada hormon yang membunuh rasa sakit bernama Opioid yang bekerja ketika kita jatuh cinta. 

Maka yang perlu kita lakukan adalah menyadari kondisi bahwa diri kita sedang jatuh cinta. Dengan menyadari kondisi ini kita bisa lebih mengenali diri sendiri dan secara obyektif berusaha mengenali pasangan kita.

  • Gunakan perasaan, Tapi Jangan kehilangan logika.

Banyak sekali orang yang mengatakan bahwa ketika cinta bicara maka logika mati sementara. Jargon yang terus berulang justru membuat kita secara tidak langsung menerapkan itu dalam diri sendiri. 

Sesekali ganti jargon pasaran tersebut dengan ketika cinta bicara logika tetap aktif seperti sediakala. Penekanan ini akan membuat kita lebih sadar bahwa diri kita sedang jatuh cinta menemukan alasan mengapa kita bisa jatuh cinta pada pasangan. 

Realitanya kita jatuh cinta dengan seribu alasan BUKAN tanpa alasan. Maka temukan alasanmu mencintai pasanganmu.

  • Berkomunikasilah, Jangan Asyik Dengan Gadget Masing-Masing.

Mengenali pasangan atau calon pasangan dengan berkomunikasi bukan dengan menatap layar masing-masing. Ajaklah ia berdiskusi dari hal yang remeh temeh hingga masalah prinsip-prinsip. Pada dasarnya tidak ada orang yang sama persis setiap orang pasti berbeda. 

Kenali dirinya apakah dia serius bisa menerima perbedaan itu, apakah ia mengecilkan harapanmu atau pendapatmu, apakah 'nilai' dirimu berarti buatnya, apakah prinsip hidupmu bisa diterima, apakah hubunganmu jelas atau semakin tidak jelas dengannya serta hal yang lainnya. Jika ia terbuka akan masalah-masalah dasar hidupmu, maka bertahanlah. 

Tetapi jika menutup dirinya untuk masalahmu maka kau bisa ambil langkah mundur. Jangan buang waktumu bersama dengan orang yang tidak menghargai 'nilai ' dirimu.

  • Ambil Jeda, Bukan Tergesa-gesa memutuskan.

Waktu terkadang bisa menjadi obat mujarab bagi diri sendiri. Sesuatu yang tergesa-gesa untuk dilakukan justru tidak membuahkan hasil yang baik. Mengambil jeda untuk berpikir dan komunikasikan maksudmu dengan baik-baik dengan pasangan atau calon pasanganmu. 

Tidak ada yang lebih bisa mengenali kebutuhan atau kriteria pasangan selain dirimu dan kamu pun memiliki gaya pendekatan terhadap kehidupan cintamu, maka sesuaikan itu. 

Ambil jeda, pergilah ke alam bebas, lakukan rutinitasmu tanpa pasangan seraya menemukan keputusan yang baik bagi hubungan kalian atau jika kamu tahu menggantungmu pada hubungan tanpa status maka kau harus menyadari itu.

  • Putuskan Apa Yang Baik Untuk Kedua Pihak, Bukan Menuruti Kemauan Satu Pihak.

Menjadi adil terkadang membawa dilema tersendiri. Apa yang terbaik bagi kita belum tentu baik bagi pasangan dan begitu sebaliknya. Maka bicarakan dan komunikasikan. 

Dua orang dengan dua kepala membutuhkan komunikasi dua arah untuk menghasilkan keputusan yang baik. Sampaikan pandanganmu, dan keputusanmu apakah kamu mau melanjutkan hubungan atau ingin mengakhiri. 

Jika dia yang membawa hubungan tanpa status menolak, maka kau harus tegas. Tetapi jika dia benar-benar baik tetapi kamu justru merasa nilai kalian berbeda dan bertolak belakang maka bicarakan baik-baik dan tegas.

  • Lepaskan Apa Yang Tidak Ada Dalam Kendalimu, Dan Bertahanlan Pada Apa Yang Bisa Kau Kendalikan.

Misalkan kau tahu keputusanmu adalah yang terbaik bagi kalian setelah kamu tahu pasanganmu membawamu pada hubungan tanpa status. Tetapi, pasanganmu justru malah enggan melepaskanmu dan marah-marah padamu. Kamu terluka? 

Tentu saja, yang salah siapa yang marah siapa. Tetapi apa kamu akan menyerah dengan keputusan itu atau kau mempertahankan keputusan untuk melepaskannya? 

Apa yang bisa kau kendalikan adalah keputusanmu dan pemikiran baik tidaknya hubungan itu untukmu. Yang tidak bisa kau kendalikan adalah reaksi pasangan HTS-mu atau amarahnya yang besar padamu. 

Apa untungnya untukmu bergantung pada pendapatnya, apakah jika kau mengikuti dirinya akan membuatmu bahagia? tidak! maka jangan serahkan kebahagiaanmu pada orang yang tidak membawa manfaat untukmu.

Semoga kita yang masih ada dalah HTS segera bebas dan mampu memutuskan yang terbaik. Bagi yang sudah bebas, selamat karena kamu sudah menjadi pribadi yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun