Mohon tunggu...
Dinda Nur fadila
Dinda Nur fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Jurnal: Studi Islam Definisi, Pendekatan dan Tantangan Modernitas

8 Oktober 2023   21:47 Diperbarui: 8 Oktober 2023   22:06 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

REVIEW JURNAL

Judul: Studi Islam Definisi, Pendekatan dan Tantangan Modernitas

Nama Jurnal: Journal of beliefs & values

Tahun: Desember 2007

Penulis: Bustami M S Khir

Reviewer: Dinda Nur Fadila

Tanggal Review: 2 Mei 2023

Latar belakang: Program Studi Islam telah lama ada di sejumlah universitas Barat, namun batas-batas disiplin ilmu, lokasi institusional dan metodologinya masih dipertanyakan. jurnal ini adalah sebuah upaya untuk melampaui batasan-batasan 'Eurosentris' dari disiplin ilmu ini dan merefleksikan ketentuan subjek dalam asal-usulnya dalam Islam itu sendiri selama sejarah-nya yang panjang. Ini mendefinisikan sifat subjek dan statusnya dalam kerangka klasifikasi pengetahuan Islam. Sebuah diskusi singkat diberikan mengenai pendekatan-pendekatan yang berbeda yang diterapkan dalam tiga kegiatan utama dari studi ilmiah Islam: pengumpulan data dari narasi lisan ke teks-teks tertulis, analisis makna dan evaluasi keabsahannya. makna dan evaluasi validitasnya. Jurnal ini diakhiri dengan mengkaji dampak-dampak moder-nitas terhadap disiplin ilmu ini dan upaya-upaya untuk merekonstruksinya.

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah menye;idiki sudut pandang yang di berikan oleh islam, selama sejarah perkembangan-nya yang panjang tentang definisi, isi, dan metode-metode studi islam.

Permasalahan: Banyaknya Pertanyaan-pertanyaan tentang apa itu Studi Islam dan bagaimana mempelajarinya di lembaga-lembaga pendidikan tinggi Barat hanya mendapat sedikit perhatian, meskipun ada sejarah panjang tentang minat yang panjang dalam subjek ini. Hanya sedikit sekali penelitian yang mencoba menjawab pertanyaan tersebut.

Objek Penelitian: Studi Islam

Metode Penelitian: Para pengkaji Islam umumnya menggunakan metodologi, serangkaian teori dan pendekatan yang diambil dari studi teologi, studi agama, ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Adapun metode-metode tersebut tergabung dalam sebuah disiplin ilmu yang disebut al-tafsir (metodologi tafsir). Penafsiran yuridis (mengadopsi aturan-aturan khusus yang berlaku untuk Al-Qur'an dan Hadis).

Hasil Penelitian: Isu-isu seputar studi Islam di universitas-universitas Barat sangat banyak dan kompleks. Dalam teori agamanya, Islam menyatakan bahwa setiap manusia memiliki kecenderungan alamiah kecenderungan alamiah, yang dalam bahasa Arab disebut fitrah (Al-Qur'an 30: 30), untuk mencari dan mema-hami Tuhan, apakah Tuhan yang dirasakan itu bersifat alamiah seperti dalam agama Hindu dan Tao atau transenden seperti dalam agama Yahudi, Kristen, dan Islam.

Para filsuf Muslim melambangkan konsep rasa religius yang alamiah dalam kisah seorang anak laki-laki bernama ayy Ibn Yaqzam[] acr n (Anak yang Hidup dari yang Terjaga), yang dibesarkan di sebuah pulau terpencil di mana tidak ada manusia, tidak ada budaya dan tradisi dan yang akhirnya mampu mencari dan menemukan Tuhan (Ibn Tufayl, 1972; al-Faruqi, 1998, hal.

Berdasarkan analisis al-Faruqi (1965) dalam artikelnya tentang sejarah agama-agama, dimungkinkan untuk melihat Studi Islam tradisional sebagai sebuah tubuh pengetahuan yang terdiri dari tiga skema: 1) pengumpulan data dalam bentuk narasi verbal atau teks-teks tertulis dan dokumen-dokumen, dan verifikasi keasliannya; 2) analisis makna dan konseptualisasi gagasan; dan 3) evaluasi dan penilaian validitas dan kebenaran klaim-klaim keagamaan.

Volume data yang dikumpulkan, terutama yang dikumpul-kan dari transmisi lisan yang dikumpulkan dari sumber-sumber lisan, dan kriteria akademis yang ketat yang diterap-kan untuk menguji keandalan menghubungkan materi ke sumbernya, yang dikenal dalam bahasa Arab, tak tertandingi di sebagian besar budaya lain.

Kekuatan: Jurnal ini adalah sebuah upaya untuk melampaui batasan-batasan 'Eurosentris' dari disiplin ilmu ini dan merefleksikan ketentuan subjek dalam asal-usulnya dalam Islam itu sendiri selama sejarahnya yang panjang.

Kelemahan: Sebagai sebuah junal singkat, tidak mungkin untuk mem-berikan jawaban yang rinci terhadap banyak pertanyaan yang diajukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun