Mohon tunggu...
Dinda novelia
Dinda novelia Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa pendidikan sejarah dan sosiologi. because by writing I can capture my thoughts, and hope to benefit the reader

Be your self and happy Temukan saya di instagram @dinda.nvl

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menikah Itu Murah, yang Mahal Gengsinya

12 September 2019   21:20 Diperbarui: 14 September 2019   15:16 10243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: sheikahijab.net

Setelah saya mendengar pernyataan dari teman saya tersebut dalam hati saya berkata"bener juga yaa", kemudian saya mencoba untuk menghubung-hubungkan antara pernyataan teman saya tadi dengan cerita teman bapak saya.

Beliau bercerita, ketika beliau hendak menikahkan putri pertamanya, istrinya sangat terobsesi sekali dengan pesta pernikahan yang mewah. 

Maklum karena mereka sering sekali menghadiri undangan pernikahan dari kerabat dan teman-temannya yang rata-rata pestanya mewah, hampir tidak ada pesta pernikahan sederhana yang kerabat atau teman-temannya gelar, nyaris 95 persen pestanya mewah. 

Nah dari kebiasaan menghadiri pesta pernikahan yang mewah inilah yang menjadikan istrinya terobsesi dengan pesta pernikahan yang mewah. 

"Pak nanti kalo putri kita menikah, aku mau pestanya lebih mewah dari ini yaa, kan malu kalo pestanya sederhana".

Selalu seperti itu yang istrinya katakan usai menghadiri pesta pernikahan. Saat tiba waktunya beliau menikahkan putri pertamanya, beliau mengaku kesulitan dan kerepotan sekali dalam mempersiapkan pesta pernikahan itu.

Selain beliau dipusingkan dengan berbagai keperluan dan kebutuhan untuk pesta tersebu, beliau juga merasa terbebani oleh biaya pernikahan yang cukup mahal, ditambah pula beliau tidak mempunyai tabungan yang cukup untuk pesta tersebut.

Saat itu beliau hanya memiliki tabungan sekitar 30 juta, yang hanya cukup untuk pesta pernikahan kelas sederhana saja, sedangkan pesta pernikahan mewah tersebut menghabiskan biaya sekitar 100 juta lebih. Lalu bagaimana cara beliau untuk menggenapi biaya pernikahan tersebut?

Waktu itu beliau menjual perhiasan istrinya senilai 27 juta, kemudian beliau meminjam kepada bank sejumlah 80 juta dengan jaminan rumah yang mereka tempati.

Biaya dekorasi pelaminan, dekorasi tempat acara, sound system, catering, sewa baju pengantin plus make up, dan biaya foto plus video menghabiskan biaya sekitar 60 juta. 

Lalu, untuk berbelanja kebutuhan pokok menghabiskan biaya 50 juta, belum lagi dengan biaya hiburan seharga 15 juta. Kalo kita kalkulasikan sudah 125 juta. Belum lagi souvenir dan seserahan yang akan mereka bawa ke mempelai pria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun