Peran perawat dalam perawatan pasien HIV sangat luas dan multifaset. Dari manajemen klinis hingga dukungan psikososial, dari pendidikan hingga advokasi, perawat berada di garis depan dalam memberikan perawatan komprehensif kepada orang yang hidup dengan HIV. Mereka tidak hanya memberikan perawatan medis yang diperlukan tetapi juga bertindak sebagai pendukung, pendidik, dan penghubung yang sangat diperlukan bagi pasien yang sering kali menghadapi stigma dan tantangan kompleks. Mengingat peran sentral mereka, penting untuk memastikan bahwa perawat menerima pelatihan khusus dalam perawatan HIV dan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjalankan peran mereka secara efektif. Dengan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, perawat dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien HIV dan, pada akhirnya, dalam upaya global untuk mengakhiri epidemi AIDS.
Referensi
- https://www.alodokter.com/hiv-aids
- Deeks, S. G., Lewin, S. R., & Havlir, D. V. (2013). The end of AIDS: HIV infection as a chronic disease. The lancet, 382(9903), 1525-1533.
- World Health Organization. (2021). Consolidated guidelines on HIV prevention, testing, treatment, service delivery and monitoring: recommendations for a public health approach. World Health Organization.
- Nyblade, L., Stockton, M. A., Giger, K., Bond, V., Ekstrand, M. L., Lean, R. M., ... & Wouters, E. (2019). Stigma in health facilities: why it matters and how we can change it. BMC medicine, 17, 1-15.
- Sweeney, S. M., & Vanable, P. A. (2016). The association of HIV-related stigma to HIV medication adherence: a systematic review and synthesis of the literature. AIDS and Behavior, 20, 29-50.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H