3. Mengaburkan Makna Ibadah Tradisional
Dalam beberapa tradisi, membaca Al-Quran langsung dari mushaf dianggap lebih sakral dibandingkan membaca melalui layar. Sentuhan fisik dan tradisi ini memiliki nilai spiritual yang tidak bisa digantikan oleh teknologi.
Menemukan Keseimbangan
Agar teknologi tidak mengurangi esensi spiritualitas, kita perlu menggunakannya dengan bijak. Aplikasi keagamaan seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti niat dan usaha kita dalam beribadah.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “ Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus dilakukan, walaupun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Aplikasi dapat membantu kita konsisten, tetapi hati dan niat harus tetap menjadi yang utama.
Kesimpulan
Aplikasi keagamaan adalah inovasi yang dapat membawa manfaat besar jika digunakan dengan niat yang benar. Namun, kita harus
tetap menjaga esensi spiritualitas dengan memastikan teknologi tidak menggantikan hubungan personal kita dengan Tuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI