Mohon tunggu...
Dinda Mulyani Anjani
Dinda Mulyani Anjani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate communication science student at Sultan Maulana Hassanudin State Islamic University

Hello, my name is Dinda Mulyani Anjani, I am a communication science student, currently studying for a bachelor's degree

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Memudahkan ibadah atau mengurangi esensi spiritual?

3 Januari 2025   07:26 Diperbarui: 3 Januari 2025   07:26 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Aplikasi meditasi berbasis agama, seperti yang digunakan dalam tradisi Buddhis atau Kristen, membantu individu merenung, berdoa, dan fokus pada hubungan spiritual mereka dengan Tuhan. 

Potensi Mengurangi Esensi Spiritual

Namun, di balik kemudahan tersebut, ada potensi tantangan:

 

 

1. Kehilangan Sentuhan Personal 

   Penggunaan teknologi secara berlebihan dapat membuat ibadah terasa mekanis. Kita hanya mengandalkan aplikasi untuk mengingatkan ibadah, tanpa benar-benar merasakan kedekatan dengan Tuhan. Rasulullah bersabda: 

   “Allah tidak melihat kepada tubuh dan rupa kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim) 

   Esensi ibadah yang sejati adalah keikhlasan hati, bukan sekadar rutinitas. 

2. Gangguan dari Teknologi

   Aplikasi sering kali disertai dengan notifikasi lain yang bisa mengganggu konsentrasi, seperti pesan atau media sosial. Hal ini dapat mengurangi kekhusyukan ibadah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun