Mohon tunggu...
Dinda Juwita
Dinda Juwita Mohon Tunggu... -

teman bercinta sepi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Queen, Kisah Kekasih Sementara

2 September 2012   17:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:00 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi apa Bimo?"

"Tapi seperti ada yang hilang, aku juga tidak tahu, badanku serasa melayang, hampa, dadaku seperti ada lubang menganga,  sering sesak dan sakit, tiap kali dalam sunyi ku ingat Amy, aku turun kebawah, ku ketuk-ketuk pintu apartemen Amy, tak ada jawaban dan di kunci, aku lari ke parkiran mungkin Amy disana, dia pun tak ada juga, ku kejar lagi Amy ke taman, siapa tahu dia menungguku disana dan minta ditemani melihat bulan, Amy juga tidak ada!!!"

Kusodorkan tisu, "Kemana Amy, kenapa dia?"

"Dia pergi Queen, hari itu benar-benar hari terakhir aku melihat Amy, pelukan itu benar-benar pelukan terkahir Amy buatku, saat itu aku masih tak percaya, kupikir saat itu dia bercanda, tapi ternyata sungguhan. Amy benar-benar pergi!"

"Menangislah" kataku

"Aku laki-laki Queen!"

"Menangislah, tak apa"

lalu sambil menangis Bimo kembali bicara

"Kupikir ini gila ketika dia  menawarkan diri untuk jadi kekasih sementaraku sambil menunggu kepulangan Nadia dan menemani kesendirianku, ternyata itu caranya mencintaiku Queen, Amy sungguh-sungguh mencintaiku, dia rela melakukan semua itu karena dia mencintaiku Queen, Amy mencintaiku dengan tulus, lalu aku?"

"Kamu kenapa?"

"Please, jangan tanya lagi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun