"Bim, terima kasih", dia cium lembut pipiku.
aku diam, tak tahu harus berkata apa. berdiri dan diam terpaku. kletok-kletok suara sepatu dan punggung Amy semakin jauh, lalu lenyap dibalik kokohnya pintu Lift, aku masih diam, terpaku...
2 September, ya hari ini Nadia pulang.aku harus buru-buru ke Bandara, pesawatnya landing pagi ini, aku tak mau telat jemput Nadia, kekasihku sejak pertama dulu.
Lalu Amy, siapa dia??
****
Amy cuma kekasih sementara mu, sementara Nadia di luar negeri, dia menawarkan diri jadi kekasihmu, karena katamu dia teman SMA mu dulu, dan dari dulu dia memang suka padamu, saking sukanya dia padamu dia rela jadi kekasih sementara dan rela tak dianggap jadi kekasih sungguhan buatmu.
"Thank's ya Queen",
"nah sekarang di lanjut......!!"
Bimo, diam sesaat....lalu
"hari-hari sejak kedatangan Nadia dan kepergian Amy, rasanya hidupku biasa-biasa saja, stabil, keadaan pun banyak tak berubah, kebahagiaan dan keceriaan datang seiring Nadia pulang, banyak rencana di susun, utama sekali tentang impian dan masa depan"
"tapi....Queen"