Mohon tunggu...
Dinda JuniLestari
Dinda JuniLestari Mohon Tunggu... Freelancer - kosong

99kiddo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kematian Bambang Ditinggal Nikah Sang Mantan

15 September 2019   21:34 Diperbarui: 17 September 2019   16:08 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Ga mungkin Neng. Kenapa kamu nggak bisa nunggu mas? Mas sedang mengumpulkan uang untuk melamarmu. Setidaknya mbokyo kamu bisa nunggu gabisa toh. Dan mas pun udah bilang ke mbok dan paklek. Kenapa mereka seperti itu?" Cetus Bambang.

"Maaf mas. Aku ga tau mau ngomong apa lagi. Ujungnya kita memang tidak berjodoh mas. Dan aku bukan jodoh yang baik untukmu mas. Aku pergi dulu. Aku pamit. Selamat tinggal mas, maaf dan terimakasih." Pamit Lastri dan segera ia meninggalkan Bambang dengan air mata yang terseduh-seduh.

3 hari berlalu setelah kejadian, mengawali tingkah laku yang aneh dari korban.

Korban hampir ditabrak karena melamun di tengah jalan. Selain itu, korban suka membayangkan orang disekitarnya dengan bayangan Lastri. Terakhir, Korban ditemukan oleh ayahnya. Dimana saat ia ingin ke kamar kecil namun tersendat lantaran terkunci pintunya. Alhasil, keluarga mulai merasa curiga dan pada akhirnya mendobrak kamar mandi. Sang keluarga terkejut saat mendapati Bambang sudah tergantung tak bernyawa di platform dengan menggunakan tali plastik.

"Korban ditemukan sudah tak bernyawa sekitar pukul 12.00 WIB oleh orangtua nya.". Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo. (Dikutip berdasarkan sumber SINDONEWS.com).

Pihak korban langsung memberitahukan kejadian ini ke pihak kepolisian. Tidak lama kemudian, polisi pun datang dan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Jenazah dibawah ke rumah sakit untuk dilakukan aoutopsi. Tetapi pihak keluarga menolak untuk dilakukan hal demikian. Dan berdasarkan hasil visum, memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasaan.

Dengan kejadian ini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, jika memang kita berjodoh dengan dia. Maka segala rintangan akan bisa di lewati dengan perjuangan yang memuaskan secara bersama. Dan menghabiskan nyawa sendiri bukanlah jalan untuk menyelesaikan permasalahan sebagai orang yang beriman dan percaya pada takdir Tuhan.  

-Selesai-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun