Mohon tunggu...
Dinda Hidayanti
Dinda Hidayanti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Alumni Southern Federal University Rusia. \r\nwww.hidayanti.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kepala Salmon

14 November 2012   05:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:24 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah, serius kak? Sayang banget ya? Kan kulitnya juga enak kak”

“Lah, terus? Mau gimana lagi. Mungkin bagi mereka itu limbah yang ga enak di makan, maklum Sam beda tradisi, beda kantong”

“Tapi Kak, sumpah. Itu mubazir banget. Apa ga kita minta aja ya?”

“Apa? Diminta? Berani kamu minta?”

“Nanti kalo ditanya ama dia jawabnya apa? Kan udah jelas jadi sampahnya dia kak?”

“Iya juga, masa kita makan sisa sampah dari Negara lain, memalukan bangsa Indonesia aja”

“Tapi kak, sayang banget, ga sedikit lagi. Kayanya mereka mau ada pesta deh. Itu dagingnya aja hampir dua kilo”

“Sam, kalo kita minta sampah mereka dan bilang kalo kulit-kulit itu mau kita makan, itu sama saja merendahkan derajat bangsa dan Negara Sam, benar-benar memalukan” kataku sambil sok ber wibawa.

“Tapi saya mau makan kak, tapi malu minta sama dia” Sam mulai dilemma

“ Ya udah kalo gitu, kita jangan minta, nanti kalo kulitnya di taro dimeja dapur kita pungut aja gimana?”jawabku penuh inspirasi

“Jadi pemulung dong?” sela Sam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun