Oleh Adinda Indah Divanca, 2020
Angin..
Semilir, hening menyapa
Â
Membelai nyiur dalam diamnya
Meraba padi dalam tidurnya
Lalu mengusik ombak dengan gigihnya
Â
Meski angkasa merasa tak apa
Namun...
Apa jadinya bentala jika dirimu tiada?
Â
Untaian asa dititipkan padamu
Dalam senandika umat manusia
Berharap, tersampaikan pada jumantara
Â
Desiknya tak hentiÂ
Buaiannya yang kini perlahan pergi
Â
Berhenti datang jika hanya nestapa
Menambah pedih luka lara
Â
Kini..
Enggan rasanya kusapa
Enggan rasanya kurayu
Â
Dikau yang dekat
Namun tak pernah terlihat
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H