Mohon tunggu...
Dinda Divanca
Dinda Divanca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis Membangkitkan Kreatifitas

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angin

23 Februari 2021   21:20 Diperbarui: 23 Februari 2021   21:45 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angin

Oleh Adinda Indah Divanca, 2020

Angin..

Semilir, hening menyapa

 

Membelai nyiur dalam diamnya

Meraba padi dalam tidurnya

Lalu mengusik ombak dengan gigihnya

 

Meski angkasa merasa tak apa

Namun...

Apa jadinya bentala jika dirimu tiada?

 

Untaian asa dititipkan padamu

Dalam senandika umat manusia

Berharap, tersampaikan pada jumantara

 

Desiknya tak henti 

Buaiannya yang kini perlahan pergi

 

Berhenti datang jika hanya nestapa

Menambah pedih luka lara

 

Kini..

Enggan rasanya kusapa

Enggan rasanya kurayu

 

Dikau yang dekat

Namun tak pernah terlihat

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun