Dampak Kekerasan: Anak-anak yang mengalami kekerasan, seperti pengabaian atau penganiayaan, akan sulit membangun rasa aman. Ini dapat menyebabkan cemas, ketidakpercayaan pada orang lain, atau kesulitan menjalin hubungan di masa depan.Â
Penganiayaan dapat mengurangi inisiatif anak, membuatnya merasa bersalah, atau membuatnya takut untuk bertindak secara mandiri.Selain itu, trauma yang disebabkan oleh pengasuhnya dapat menyebabkan perasaan rendah diri, yang dapat menghambat perkembangan kepercayaan diri dan kemandirian anak.
Meskipun demikian, dalam konteks sosial, situasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga anak dan perlunya pengawasan pihak ketiga yang lebih kuat. Selain itu, mekanisme pemantuan yang efektif diperlukan untuk memastikan bahwa orang tua atau pengasu anak benar-benar terlindungi, terutama dalam hal perawatan dan pengasuhan.
Adapun beberapa Membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai elemen, seperti keluarga, masyarakat, dan pemerintah, dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak. Proses penanganan yang tepat adalah sebagai berikut: Membantu Anak Korban Secara Langsung:
a. Rehabilitasi Fisik:Jika anak mengalami cedera fisik, segera bawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk menghindari masalah jangka panjang.
b. Pengobatan Psikososial:* Beri anak konseling atau terapi psikologis, seperti terapi bermain atau konseling individu, untuk membantu mereka mengatasi trauma. * Pastikan bahwa orang yang memahami kebutuhan anak mendampinginya.
c. Dukungan psikologis:Berikan rasa aman dengan membuat lingkungan yang penuh kasih sayang dan aman. Bergabung dengan keluarga selama pemulihan anak untuk membangun kembali kepercayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H