Mohon tunggu...
Dinda Mei
Dinda Mei Mohon Tunggu... Anak Jalanan -

Biasa-biasa aja, santailah...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cegah Maraknya HIV/AIDS, Remaja Sumut Kampanye dengan Atraksi Kreativitas

19 Januari 2016   19:07 Diperbarui: 19 Januari 2016   19:25 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Hampir seribuan pelajar tingkat sekolah menengah atas tumpah ruah di halaman SMK Negeri 9 Medan, Sabtu (16/1) lalu. Mereka menjadi peserta puncak kampanye HIV/AIDS untuk remaja di Sumatera Utara. Acara puncak dari rangkaian roadshow sosialisasi HIV dan AIDS ini bertema “Kita Hebat, Berani Beraksi”

"Kegiatan ini menjadi rangkaian puncak kampanye HIV/AIDS bagi remaja Sumut dengan segmen usia 15 sampai 24 tahun. Hampir 700 perwakilan pelajar dari berbagai sekolah dan lembaga terlibat," kata Ismail Marzuki dari Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA).

Ismail bilang, sekolah yang terlibat adalah; SMK Negeri 9 Medan, SMK Negeri 7 Medan, SMK Amir Hamzah, SMA Negeri 13 Medan, MAN 1 Medan, SMA Teladan, SMA Krakatau, SMP Taman Siswa, Yayasan Smile, Yayasan SOS-CV, komunitas Semut Medan Talent (SMT), Creative Children Community (C3) dan Teater Dharmateta.

Sekolah-sekolah yang terlibat ini sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi peningkatan pendidikan konfrehensif HIV/AIDs yang dilakukan secara bergantian. Perwakilan pelajar dari masing-masing sekolah akan melakukan atraksi kreatifitas, diantaranya Beatbox, Shuffle, Flashmob, Dance4Life, Rapper, DJ anak, teater, puisi, menyanyi, lomba membuat majalah dinding dan deklarasi bersama yang di tandatangani perwakilan pelajar, Lufan Ansari.

"Selain melakukan atraksi kreatifitas, panitia juga akan melakukan penilaian lomba mading tentang HIV/AIDs terbaik yang di buat masing-masing pelajar perwakilan sekolah," ucapnya.

Sementara Kabag Kesehatan dan Tenaga Kerja Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial Setda Provinsi Sumut, Fazri Efendi Pasaribu yang membuka acara ini mengatakan, secara kumulatif, saat ini jumlah kasus HIV dan AIDS sampai dengan Juli 2015 yang dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara adalah 2.903 kasus HIV dan 4.306 kasus AIDS.

"Ironisnya, secara konsisten, jumlah kasus AIDS tertinggi terjadi pada kelompok usia 20 sampai 29 tahun, yaitu usia produktif yang mengindikasikan mereka terinfeksi HIV tiga hingga sepuluh tahun sebelumnya, saat itu mereka masih pada tahap remaja awal. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan remaja terkait HIV dan AIDS, kata Fazri .

Penyelenggara kegiatan ini adalah Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sumatera Utara, Yayasan PKPA, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan SMK Negeri 9 Medan.

"Kami menganggap sangat penting untuk memberikan wadah kelompok remaja mengembangkan minat dan bakat melalui panggung aksi seperti ini," ujar Ramadhan, Kepala Sekretariat KPA Sumut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun