2. Kecenderungan untuk Melakukan Kekerasan
Pelaku bullying lebih mungkin melakukan kekerasan di masa depan. Hal ini karena mereka telah belajar bahwa kekerasan adalah cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kecenderungan ini dapat berdampak negatif pada kehidupan mereka, baik secara personal maupun profesional.
3. Masalah Perilaku
Pelaku bullying lebih mungkin mengalami masalah perilaku, seperti agresi, kenakalan, dan masalah hukum. Hal ini karena mereka telah terbiasa menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah.
4. Gangguan Kesehatan Mental
Pelaku bullying lebih mungkin mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian. Gangguan kesehatan mental ini dapat berdampak negatif pada kehidupan mereka, baik secara personal maupun profesional.
5. Kesulitan Dalam Menjalin Hubungan
Pelaku bullying lebih mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini karena mereka telah terbiasa menggunakan kekerasan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Akibatnya, mereka mungkin akan sulit untuk membangun hubungan yang sehat dan langgeng.
6. Masalah Dalam Pekerjaan
Pelaku bullying lebih mungkin mengalami masalah dalam pekerjaan, seperti dipecat atau dipindahtugaskan. Hal ini karena perilaku mereka dapat mengganggu pekerjaan dan membuat lingkungan kerja menjadi tidak nyaman.
 Untuk mengatasi dampak negatif  bullying terhadap karakter, ada beberapa langkah yang harus dilakukan :
1.Pendidikan Karakter:
Pendidikan karakter mengajarkan nilai-nilai moral, empati, dan perilaku bullying kepada siswa sehingga dapat menanamkan keberanian  menghadapi kenyataan.
2.Bangun Kepercayaan Diri:
Membangun rasa percaya diri agar korban bullying  tidak merasa kalah atau takut terhadap pelaku bullying.
3.Tampilkan Prestasi:
Tunjukkan prestasi dan kelebihan yang dimiliki korban bullying sehingga ia merasa tak terkalahkan dan mengalah.
4.Menciptakan Persahabatan yang Positif:
Mengembangkan persahabatan yang sehat dan tidak menyukai pelaku intimidasi juga dapat membantu korban intimidasi merasa lebih aman dan didukung.