Mohon tunggu...
Dinda Andrea
Dinda Andrea Mohon Tunggu... Lainnya - blessed girl.

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hollywood Pusat Perfilman Dunia?

8 November 2020   17:26 Diperbarui: 8 November 2020   17:53 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hollywood, Los Angeles (discoverlosangeles.com)

Avatar, Avengers, Sucker Punch and Jupiter Ascending (diolah oleh penulis)
Avatar, Avengers, Sucker Punch and Jupiter Ascending (diolah oleh penulis)

Tentunya, kegemaran masyarakat Indonesia pada film Hollywood menimbulkan beberapa dampak. Dampak konglomerasi media Hollywood pada masyarakat Indonesia adalah dapat merugikan negara Indonesia karena masyarakat lebih mengagung-agungkan atau menyukai film negara luar dibanding negara sendiri.

Lama-kelamaan masyarakat Indonesia akan melupakan cerita film asli Indonesia karena kemampuan "Film Hollywood" untuk mempengaruhi dan menarik perhatian masayarakat Indonesia. Penayangan film Hollywood pastinya menggunakan budaya Amerika yang akan memberi dampak pada perilaku kita, masyarakat Indonesia.

Contohnya adegan "Kissing" pada film Hollywood, dapat membuat masyarakat Indonesia menirunya. Kissing pada budaya Amerika itu adalah hal biasa sedangkan pada budaya Indonesia itu merupakan hal tabu/melanggar tata karma.

Selanjutnya, terjadinya monopoli oleh media yang berkuasa yaitu Hollywood karena bebasnya penayangan film Hollywood di Indonesia yang menyebabkan perfilman Indonesia menjadi lesu dan kurang peminat. Kita pasti akan lebih tertarik pada film Hollywood yang memiliki kualitas yang lebih baik.

Dampak lainnya adalah film Hollywood dapat kita jadikan sarana edukasi agar Indonesia dapat meniru kualitas film Hollywood mulai dari Visual Effect hingga alur cerita yang fantastis.

Selain menjadi sarana edukasi, film Hollywood yang tayang di Indonesia juga berfungsi sebagai sarana hiburan karena sampai saat ini film-film Indonesia masih belum ada yang mampu mengalahkan film Hollywood baik pada Visual Effect maupun alur cerita. Kita sebagai penerus bangsa dapat belajar dari negara-negara maju.

DAFTAR PUSTAKA

Jadiberita. (2016, Juli 21). Perbandingan film Indonesia, Hollywood, Bollywood dan Mandarin, bagus mana?. Diakses dari jadiberita.com

Mulia, H. (2018). Sejarah di balik kemegahan Hollywood. Diakses dari asumsi.co

Pembayun, J., G. (2015). Konglomerasi media dan dampaknya pada pilpres 2014. Jurnal Interaksi, 4,(2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun