Salah satu kritik utama terhadap positivisme adalah bahwa ia bisa mengabaikan aspek-aspek kemanusiaan dan keadilan yang lebih luas. Namun, bagi para penganutnya, pendekatan ini memberikan kejelasan dan kepastian hukum yang diperlukan dalam sistem peradilan. Positivisme juga memiliki dampak besar dalam pengembangan teori hukum modern dan praktik hukum di berbagai negara.
- Argumen Anda Tentang Mazhab Hukum Positivisme dalam Hukum di Indonesia
Mazhab hukum positivisme di Indonesia memainkan peran penting dalam struktur hukum dan penegakan peraturan. Pendekatan ini menekankan bahwa hukum harus dipahami berdasarkan aturan yang tertulis dan berlaku, seperti yang diatur dalam undang-undang, tanpa campur tangan nilai-nilai moral atau etika.Â
Dalam konteks ini, positivisme memberikan kepastian hukum, karena setiap tindakan hukum dapat diukur dan dievaluasi berdasarkan ketentuan yang jelas. Seperti contohnya dalam kasus pelanggaran kode etik profesi advokat, yang mana itu bisa merugikan kliennya dan melanggar pasal-pasal yang berlaku dalam kode etik, selain itu hal ini juga mengakibatkan pandangan masyarakat mulai berubah karena apa yang semula dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak adanya lagi respek maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elit profesional ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI