Halo teman-teman! Dalam artikel ini saya akan membahas untung dan ruginya hidup di desa.
Dalam kehidupan, tentunya kita memiliki berbagai permasalahan. Karena selama kita hidup, kita akan terus dipertemukan dengan yang namanya masalah. Begitu pula dengan permasalahan yang akan kita hadapi ketika kita tinggal di suatu tempat. Kita pasti akan merasakan susah dan senang dimana pun tempatnya.
Salah satu permasalahan yang akan saya tuliskan, yaitu mengenai apa untung dan ruginya bila kita tinggal di desa. Suatu tempat pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.Â
Sekalipun banyak orang berbicara bahwa suatu wilayah ini lebih baik daripada yang lain, lebih unik, bahkan lebih segalanya dari daerah lainnya. Sebaik apapun penilaian orang terhadap suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lain, pastinya memiliki sisi buruknya masing-masing. Tak lain halnya seperti sifat manusia, ada buruk dan baiknya.
Keuntungan tinggal di desa
Keuntungan apabila kita tinggal di suatu desa kita mungkin masih dapat merasakan bagaimana eratnya hubungan dengan warga lainnya. Selain itu, kita juga akan merasakan dimana hidup berdampingan dengan tradisi yang masih kental serta masyarakatnya yang masih berpegang teguh pada tradisi.Â
Keuntungan lain yang kita dapat ketika hidup di desa yaitu kita hidup dengan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya hidup ketika kita tinggal di kota. Karena harga pangan di desa masih terpatok murah ketimbang di kota. Sebab, produk yang biasanya digunakan merupakan hasil orang sendiri yang juga diekspor ke kota.
Mengenai kegiatan di bidang pertanian, kita akan lebih mudah melakukan cocok tanam di wilayah desa. Karena tanah yang subur memudahkan kita untuk bercocok tanam.Â
Selain untuk bisnis atau jual beli, bercocok tanam juga dapat bermanfaat untuk diri sendiri. Salah satunya, untuk menghemat pengeluaran rumah tangga. Kenapa? karena jika ingin makan sayur atau buah-buahan kita bisa memetik di lahan sendiri.
Udara yang asri juga menjadi salah satu keuntungan ketika kita tinggal di suatu desa. Karena jika dibandingkan dengan udara di kota, udara di kota umumnya terkesan sudah tercemar. Mengingat kini banyak sekali lahan yang dibuat untuk kepentingan industri seperti pabrik, mall, hotel, toko-toko besar, dan instansi lainnya. Sehingga hijaunya sawah perlahan hilang seiring berjalannya waktu. Sedangkan di desa, udaranya masih terkesan asri.
Kerugian tinggal di desa
Kerugian yang mungkin akan kita rasakan apabila tinggal di desa. Jika dibandingkan dengan kota sedangkan kita tinggal di desa, mungkin kita akan merasakan beberapa hal yang merugikan bagi sebagian orang.Â
Misalnya, kita akan merasa bosan atau jenuh karena pola hidup yang monoton akibat tradisi di desa masih sangat kuat. Kita juga masih terbilang sulit mengakses transportasi umum ketika hendak bepergian, seperti kereta dan transportasi umum lainnya.Â
Selain itu, kita tidak terlalu mengenal masyarakat luar dan juga masih sulit untuk mendapatkan tempat wisata yang bagus seperti mall, laut, dan lain sebagainya. Kerugian lain yang mungkin dirasakan oleh sebagian usia produktif mungkin minimnya lapangan pekerjaan di desa. Karena umumnya di desa sektor pertanian agraris masih menjadi lapangan pekerjaan yang dominan.
Kurangnya akses pendidikan juga menjadi salah satu alasan untuk kita dapat golongkan ke dalam ruginya tinggal di desa. Karena salah satu media untuk dapat membantu kita meraih cita-cita dan kemajuan dalam hidup adalah melalui pendidikan. Akan tetapi bagaimana jadinya jika pendidikan yang ada di desa kurang memadai untuk menunjang cita-cita setiap orang yang menginginkannya?Â
Setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang tua yang mendukung anaknya untuk melanjutkan pendidikan di kota dengan alasan fasilitas yang lebih memadai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H