Tablig atau menyampaikan merupakan sifat Rasul yang ketiga. Dalam konteks berorganisasi, ketika kita berada di suatu forum dan harus menjelaskan atau menyampaikan pendapat, tentunya harus disampaikan dengan perkataan yang baik dan jelas. Jadi, sifat Rasul yang satu ini harus kita latih karena manfaatnya juga sangat banyak untuk diri kita sendiri.
4. Fathonah (cerdas)
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti akan bertemu dengan banyak dinamika, begitupun dalam berorganisasi. Dalam suatu organisasi, konflik atau masalah adalah hal yang pasti adanya. Konflik atau masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan baik jika kita paham bagaimana cara mengatasinya.
Seperti yang selama ini kita lihat bahwa orang-orang yang berorganisasi cenderung memiliki kekreatifan yang lebih. Hal ini dapat dibuktikan bahwa kita juga harus cerdas dalam mencetuskan ide-ide baru. Tidak hanya jika kita dihadapkan dengan konflik atau masalah, tetapi ketika berdiskusi entah dalam maupun luar forum juga dibutuhkan otak yang bisa berpikir dengan cepat dan rasional. Kita juga tahu betul bahwa dalam berorganisasi, kita akan menjadi sedikit lebih sibuk dibanding yang lain, membuat kita harus pintar dan bijak dalam membagi waktu antara urusan pribadi dan urusan organisasi. Cerdas yang dimaksud di sini tidak hanya cerdas dalam akademik karena kecerdasan akan angat dibutuhkan sesuai situasi, contohnya seperti dalam berorganisasi.
Selain meneladani 4 sifat Rasul di atas, kita juga harus paham beberapa akhlak mahmudah atau sikap yang harus kita lakukan sebagai Muslim dalam berorganisasi. Setiap organisasi pasti memiliki budaya organisasi atau corporate culture. Dan sebagai seorang Muslim yang beriman, akhlak yang seharusnya kita lakukan adalah dengan mengikuti dan menaati prosedur dan peraturan dari organisasi tersebut. Hal ini yang secara tidak sadar juga akan membuat kita menjadi pribadi yang disiplin. Kita jadi tahu bahwa tidak ada tempat yang tidak memiliki aturan. Jika kita ingin semua terstuktur dengan baik, maka kita juga harus menaati peraturan yang ada.
Lalu, jika kita sudah memutuskan untuk berada dalam organisasi, kita harus paham bahwa kita tidak boleh bersikap egois. Menghargai pendapat orang lain merupakan sikap dasar yang harus kita lakukan dalam berorganisasi. Kita juga harus paham bagaimana memposisikan diri, mendahulukan kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadi juga sikap yang harus ada di dalam diri kita jika kita berada dalam suatu organisasi.
Kita tahu betul bahwa dengan berorganisasi akan ada banyak hal yang bisa kita implementasikan ke kehidupan sehari-hari. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dalam berorganisasi, termasuk membentuk karakter dari kebiasaan berakhlak baik. Sifat-sifat seperti jujur, amanah, tablig, cerdas, taat pada aturan, dan tidak egois merupakan hal yang perlu diperhatikan jika kita sedang berorganisasi. Sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita sebagai seorang Muslim untuk memiliki akhlak yang baik. Tetapi untuk berperilaku baik tidak hanya dalam berorganisasi, kita tidak boleh lupa untuk mempraktekkannya ke dalam keseharian kita dalam berbangsa dan bernegara. Dan organisasi bisa menjadi wadah yang tepat untuk kita membentuk karakter dan berakhlak baik. Dari kebiasaan-kebiasaan yang kita terapkan dalam berorganisasi, kita bisa terapkan juga ke kehidupan bermasyarakat.
Sukma Dinda Aisyah_20230510175_D_AIK 1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H