Penggunaan produk nutrasetikal sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat, namun tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui apa itu nutrasetikal. Maka sebelum kita bahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi bioavaibilitas nutrasetikal, mari kita jelaskan sedikit apa itu nutrasetikal?Â
Nutrasetikal merupakan produk makanan atau minuman yang mempunyai efek terapi untuk kesehatan tubuh yang berasal dari bahan alam salah satunya adalah tumbuhan. Tumbuhan  mempunyai berbagai kandungan dengan peran dan fungsi yang berbeda. Nutrasetikal adalah makanan atau bagian dari makanan yang mempunyai khasiat atau manfaat bagi kesehatan, diantaranya dapat digunakan untuk mencegah atau mengurangi risiko penyakit, atau untuk mengobati suatu penyakit. Nutrasetikal direpresentasikan sebagai makanan maupun minuman konvensional atau dalam bentuk.
Dalam penggunaan produk nutrasetikal, perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bioavailabilitas dari suatu produk nutrasetikal. Faktor-faktor ini dapat berasal dari eksternal maupun internal. Agar kita semakin paham apa yang dimaksud dengan faktor-faktor internal ataupun eksternal, maka dibawah ini akan kita bahas satu persatu.
1. Faktor Eksternal
a. Sifat FisikokimiaÂ
Sifat fisikokimia ialah salah satu faktor terpenting dalam mempengaruhi bioavailabilitas suatu produk nutrasetikal. Sifat fisikokimia yang berpengaruh seperti keadaan fisik, kelarutan, lipofilisitas. Kelarutan dan ukuran molekul dapat mempengaruhi kecepatan absorbsi.
b. Matriks makananÂ
Efek dari matriks makanan ialah dapat mengubah senyawa bioaktif yang dapat mengubah bioaktif, bioaksesibilitas, dan bioavailabilitas nutrisi, dan memainkan peran penting dalam merancang makanan fungsional. Terdapat 3 kelas makanan yang dapat meningkatkan bioavailabilitas oral nutraceuticals: makanan medis, makanan fungsional,dan makanan eksipien. Bahan tambahan makanan ketika dicerna bersama produk nutrasetikal akan meningkatkan bioavaibilitas nutrasetikal.
c. Pengolahan dan penyimpanan makanan
Dampak dari pengolahan makanan terhadap bioavailabilitas nutrasetikal bergantung pada jenis, komposisi matriks dan struktur makanan serta bergantung pada teknik pengolahannya. Sebagai contoh nya ialah saat pengolahan kita memotong makanan (seperti sayuran,buah-buahan, dan kacang-kacangan), hal tersebut dapat meningkatkan bioavailabilitas nutrasetikal melalui pemecahan dinding sel kloroplas sehingga membuat makanan lebih mudah untuk dicerna.Â
2. Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi bioavailabilitas nutrasetikal mengacu pada :
a. pH, komposisi kimia dari cairan dari komponen gastrointestinal (saluran cerna) lainnya. Selain itu, enzim juga dapat mempengaruhi, dimana makanan yang dicerna akan melalui fase pencernaan yang dapat mempengaruhi bahkan mungkin dapat berinteraksi dengan pelepasan dari produk nutrasetikal.
b. Usia, keadaan fisiologis, dan genetik juga dapat mempengaruhi mekanisme yang terlibat dalam pencernaan di saluran gastrointestinal.
c. Diet, mikroflora usus, gangguan pada saluran cerna tertentu, adanya penyakit kronis tertentu pada organ hati atau ginjal juga dapat mempengaruhi bioavailabilitas nutrasetikal.
d. Faktor penderitaÂ
Jumlah zat yang diserap dapat menjadi pengaruh penderita karena adanya motilitas dan gangguan pada saluran pencernaan.
e. Interaksi dalam absorbsi di saluran cerna
Bioavailabilitas nutraceuticals dipengaruhi oleh struktur molekul dan reaktivitas kimia, contohnya pada sereal yang penyerapannya lebih tinggi apabila dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung vitamin C.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H