Mohon tunggu...
Dinda Buana
Dinda Buana Mohon Tunggu... Lainnya - Available

SUKA MENONTON DAN MENULIS - CERUTU (Cerita Seru Hari Sabtu)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerutu: Aku Ikut!

27 November 2021   19:00 Diperbarui: 27 November 2021   19:01 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sudah semua. Dan untuk keadaan ambu, kenapa tidak kamu yang memastikannya sendiri" jawabku sedikit kesal

Lagi-lagi Tala mengabaikanku dan meninggalkanku di ruang tamu. Dia menuju kamar mandi setelah itu masuk ke kamar dan tidur.

Aku bukan anak durhaka, aku juga sayang kepada ambu. Tapi bagaimana bisa aku memberi makan kepada orang yang sudah tidak ada wujudnya? Betul. Ambu sudah hampir setahun meninggalkanku berdua dengan Tala. Aku harus rela menikahi laki-laki tua yang usianya lebih dari 2 kali lipat usiaku yang baru menginjak 19 tahun untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan Tala. Serta biaya pengobatan Tala karena gangguan kejiwaannya sepeninggalan ambu. Semenjak saat itu Tala menarik diri dari lingkungannya termasuk aku, dan tidak lama ia di keluarkan dari perusahaannya.

Aku tidak mempunyai siapapun lagi selain Tala, maka aku melakukan semua cara agar Tala bisa kembali bersamaku. Setelah menjalani beberapa kali pengobatan akhirnya Tala kembali kepadaku walau dia hidup dalam duniannya sendiri terkadang. Aku tidak tahu kemana dia pergi saat dia mengatakan ini bertemu dengan klien, aku tidak tahu ambu siapa yang harus ku berikan makan dan aku berikan obat. Aku tidak tahu darimana asalnya suara krincingan yang aku dengar. Mungkin hanya ada di kepalaku. Tapi aku tidak peduli di dunia manapun aku hidup, selama aku bisa melihat kembali senyum di wajahnya, cerita apapun yang dia mainkan aku akan selalu ikut di dalamnya.

-TAMAT-

Cerita oleh Dindabp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun