Mohon tunggu...
Dinda Salsabilla Syifa
Dinda Salsabilla Syifa Mohon Tunggu... Akuntan - Dinbell

Menulislah maka apa pun yang ada difikiran sedikit demi sedikit dapat terungkapkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anggaran untuk Optimalisasi Perusahaan

21 Juni 2022   17:23 Diperbarui: 21 Juni 2022   17:32 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam menjalankan suatu usaha maupun kegiatan umumnya akan dirancang suatu anggaran untuk mengatur uang yang ada. Dimana pengertian anggaran sendiri merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang. 

Penyusunan anggaran memungkinkan pemilik bisnis memahami kemana arah keuangan, membantu pendanaan dan merencanakan bisnis kedepannya. Penyusunan anggaran yang baik dapat memperlancar tujuan perusahaan dengan maksimal.

Anggaran umumnya memiliki karekteristik -- karakteristik sebagai berikut:

  • Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.
  • Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah nonmoneter (contoh: unit yang terjual atau diproduksi).
  • Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis -- bisnis yang sangat dipengaruhi oleh faktor -- faktor musiman.
  • Merupakan komitmen manajemen.
  • Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat anggaran.
  • Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi -- kondisi tertentu.

Dalam menyusun anggaran operasi ada beberapa pertimbangan motivasional antara lain :

  • Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran
  • Tingkat Kesulitan dari Target Anggaran
  • Keterlibatan Manajemen Senior
  • Departemen Anggaran

Dalam organisasi yang relative kecil, terutama yang tidak mempunyai unit bisnis keseluruhan anggaran mungkin hanya setebal satu halaman saja. 

Dalam organisasi yang lebih besar, ada halaman ringkasan dan halaman -- halaman lain yang berisi rincian dari unit bisnis, ditambah penelitian dan pengembangan, serta beban umum da administrative. 

Pos -- pos pendapatan disusun pertama kali, balik karena merupakan pos pertama dalam laporan laba rugi maupun juga karena jumlah anggaran pendapatan memengaruhi jumlah dari banyak pos lainnya.

Dalam penyusunan anggaran biasanya perusahaan tidak terlepas menggunakan teknik-teknik berikut agar hasil perencanaannya maksimal, Teknik tersebut antara lain :

  • Simulasi

Simulasi adalah suatu metode yang membangun sebuah model dari situasi riil dan kemudian memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan tentang situasi riil. Penyusunan dan peninjauan anggaran adalah proses simulasi. 

Dengan simulasi komputer, manajemen senior dapat menanyakan dampak dari beragai jenis perubahan yang berbeda dan menerima jawabannya seketika. Hal ini memberikan peluang kepada manajemen senior untuk berpartisipasi lebih penuh dalam proses penuyusunan anggaran.

  • Estimasi Probabilitas

Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik yaitu, jumlah tunggal "yang paling mungkin". Sebagai contoh, estimasi penjualan dinyatakan dalam jumlah tertentu unit dari setiap jenis produk yang akan dijual. Estimasi titik adalah perlu untuk tujuan pengendalian. 

Namun, untuk tujuan perencanaan, suatu rentang dari hasil -- hasil yang mungkin lebih bisa menolong. Setelah anggaran disetujui secara tentatif adalah mungkin dengan menggunakan model komputer untuk mensubtitusi distribusi probabilitas untuk setiap estimasi titik penting. 

Model ini kemudian dijalankan untuk beberapa kali dan distribusi probabilitas dari perkiraan laba dapat dihitung dan digunakan untuk tujuan perencanaan

Untuk mengoptimalkan anggaran sudah seharusnya perusahaan maupun bisnis menerapkan sifat-sifat yang ada, antara lain :

1. Realistis, maksudnya dalam melakukan rancangan anggaran tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.

2. Luwes, maksudnya tidak terlalu kaku dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan sesuatu yang sewaktu-waktu bisa berubah. Maka dari itu pihak manajemen perlu mengamati perubahan lingkungan yang terus menerus terjadi agar dapat melakukan penyesuaian bilamana diperlukan.

3. Kontinyu, maksudnya membutuhkan perhatian terus-menerus dan tidak merupakan suatu usaha yang insidentil.

Selain hal-hal yang sudah diuraikan diatas, ada beberapa tips untuk menyusun anggaran agar optimal yaitu sebagai berikut :

1. Penyusunan anggaran musti dilakukan menurut periode dan volume tertentu. Berdasarkan volume tersebut maka disusun rencana revenue, cost dan expenses.

2. Penilaian kembali, dimana dalam pelaksanaannya dapat dilakukan setiap kwartal. Apabila dalam satu kwartal tertentu ternyata telah terjadi ketidak sesuaian, maka perlu dibuat anggaran baru untuk kwartal berikutnya. Penilaian kembali dapat juga dilakukan enam bulan sekali, tergantung dari masing-masing perusahaan operasional.

3. Menambahkan anggaran untuk satu triwulan pada periode anggaran berikutnya dengan menggunakan data-data paling akhir yang dimiliki.

Dari tips tersebut maka proses untuk menyusun anggaran bisa dilakukan sebagai berikut :

1. Penentuan Pedoman

Langkah awal yang dilakukan ialah menentukan pedoman anggaran, pada pedoman anggaran ini bisa dibuat berdasarkan anggaran belanja satu tahun perusahaan yang kadangkala dipersiapkan beberapa bulan sebelum anggaran beberapa tahun berikutnya. Pada tahapan ini biasanya, dikenal dengan peranan manajemen puncak sebagai dasaran dalam menyusun anggaran belanja.

2. Persiapan

Pada persiapan penyusunan anggaran, yang ikut berpartisipasi dalam penyusunannya adalah semua divisi yang ada di perusahaan dan bukan hanya manajemen puncak serta staff bagian akuntansi saja. Dibutuhkan kerjasama yang solid dalam penysusunan anggaran.

3. Penentuan

Hal selanjutnya adalah menentukan anggaran perusahaan yang sudah dibahas dan disiapkan oleh semua pihak terkait dalam sebuah perusahaan.

4. Pelaksanaan

Tahapan terakhir dalam pembuatan anggaran perusahaan adalah eksekusi atau pelaksanaan anggaran. Pada bagian ini merupakan bagian yang nantinya perencanaan anggaran yang telah dibuat akan diputuskan

Hal-hal yang telah diuraikan di atas sudah semestinya dilakukan agar proses pembuatan anggaran maksimal. Namun di samping itu ada juga hal-hal yang memicu gagalnya anggaran yang dibuat antara lain :

1.  Pembuatan anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan, dan tidak memiliki wawasan yang luas

2.  Wewenang dalam membuat anggaran tidak tegas

3.  Tidak didukung oleh masyarakat

4.  Dana tidak cukup

Dari uraian yang dijelaskan dapat diketahui bahwa penyusunan anggaran dana sangatlah penting bagi suatu perusahaan, oleh karena itu pastikan membuatnya secara teliti dan tidak mengabaikan faktor-faktor pemicu kegagalan sekecil apapun. 

Demikian penjelasan dari kami, artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen dan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Sumber :

Modul Unpam Sistem Pengendalian Manajemen Pertemuan 9 PENYUSUNAN ANGGARAN

Drs. M. Nafarin, M.M. Modul 1 Gambaran Umum Penganggaran Perusahaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun