Namun, untuk tujuan perencanaan, suatu rentang dari hasil -- hasil yang mungkin lebih bisa menolong. Setelah anggaran disetujui secara tentatif adalah mungkin dengan menggunakan model komputer untuk mensubtitusi distribusi probabilitas untuk setiap estimasi titik penting.Â
Model ini kemudian dijalankan untuk beberapa kali dan distribusi probabilitas dari perkiraan laba dapat dihitung dan digunakan untuk tujuan perencanaan
Untuk mengoptimalkan anggaran sudah seharusnya perusahaan maupun bisnis menerapkan sifat-sifat yang ada, antara lain :
1. Realistis, maksudnya dalam melakukan rancangan anggaran tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.
2. Luwes, maksudnya tidak terlalu kaku dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan sesuatu yang sewaktu-waktu bisa berubah. Maka dari itu pihak manajemen perlu mengamati perubahan lingkungan yang terus menerus terjadi agar dapat melakukan penyesuaian bilamana diperlukan.
3. Kontinyu, maksudnya membutuhkan perhatian terus-menerus dan tidak merupakan suatu usaha yang insidentil.
Selain hal-hal yang sudah diuraikan diatas, ada beberapa tips untuk menyusun anggaran agar optimal yaitu sebagai berikut :
1. Penyusunan anggaran musti dilakukan menurut periode dan volume tertentu. Berdasarkan volume tersebut maka disusun rencana revenue, cost dan expenses.
2. Penilaian kembali, dimana dalam pelaksanaannya dapat dilakukan setiap kwartal. Apabila dalam satu kwartal tertentu ternyata telah terjadi ketidak sesuaian, maka perlu dibuat anggaran baru untuk kwartal berikutnya. Penilaian kembali dapat juga dilakukan enam bulan sekali, tergantung dari masing-masing perusahaan operasional.
3. Menambahkan anggaran untuk satu triwulan pada periode anggaran berikutnya dengan menggunakan data-data paling akhir yang dimiliki.
Dari tips tersebut maka proses untuk menyusun anggaran bisa dilakukan sebagai berikut :