Mohon tunggu...
Dinas Kebersihan DKI Jakarta
Dinas Kebersihan DKI Jakarta Mohon Tunggu... -

Akun resmi Dinas Kebersihan DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penanganan Sampah di Daerah Perairan Jakarta

11 Februari 2014   16:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain di darat sampah Jakarta juga menimbun di sungkai/kali, danau, waduk dan situ, sekitar 416 ton sampah menimbun per harinya. Jumlah sampah yang terangkut pke TPST Bantargebang di musim kemarau sekitar 180 - 220 ton per harinya, sedangkan di musim hujan sekitar 240 - 280 ton per harinya. Sampah yang masuk ke daerah perairan tersebut 90% dari Saluran Penghubung (PHB) yang berasal dari sampah rumah tangga dan pasar di sekitaran daerah tersebut, sisanya dari alam seperti pohon dan ranting.

DKI Jakarta mempunyai 41 sistem sungai dengan jumlah total 141 sungai. Jumlah PHB sendiri di Jakarta sebanyak 1.085 saluran, yaitu 180 saluran di Jakarta Utara, 513 sakuran di Jakarta Barat, 163 saluran di Jakarta Pusat, 109 saluran di Jakarta Timur dan 120 saluran di jakarta Selatan. Untuk di Jakarta jumlah danau, waduk dan situ sebanyak 76, yaitu 15 waduk di Jakarta Utara, 12 waduk di Jakarta Barat, 3 waduk di Jakarta Pusat, 30 waduk di Jakarta Timur, 16 waduk di Jakarta Selatan.

Sedangkan untuk pengangkutan sampah dari sungai/kali, danau dan situ, Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 39 unit truk sampah yang kemudian dikumpulkan di TPSS untuk diangkut menggunakan truk tronton sebanyak lima unit ke TPST bantargebang dengan sistem sewa.

TPSS sendiri di Jakarta terdapat empat lokasi, yaitu Kali Angke (Pesing), Spillway Pluit, Pintu Air Manggarai, dan Kali Sunter (Perintis Kemerdekaan). Penanganan sampah sungai/kali, danau, waduk, dan situ di Jakarta dibagi dalam tiga sistem aliran, yaitu:

1.Wilayah Barat terdiri atas 11 sistem sungai, sungai dengan lebar kurang dari 4 m sebanyak 2 sungai dan sungai dg lebar  lebih atau sama dengan 4 m sebanyak 22 sungai


  • Panjang: 91.750 m
  • Lebar: 452,8 m
  • Luas: 1.613.238 m2


2.Wilayah Tengah terdiri atas 18 sistem sungai, sungai dengan lebar kurang dari 4 m sebanyak 13 sungai dan sungai dg lebar  lebih atau sama dengan 4 m sebanyak 45 sungai


  • Panjang: 159.155 m
  • Lebar: 884,7 m
  • Luas: 2.742.457,5 m2


3.Wilayah Timur terdiri atas 12 sistem sungai, sungai dengan lebar kurang dari 4 m sebanyak 8 sungai dan sungai dg lebar  lebih atau sama dengan 4 m sebanyak 51 sungai


  • Panjang: 162.185 m
  • Lebar: 632,35 m
  • Luas: 2.281.155 m2


Jika disimpulkan total luas lahan pembersihan sampah seluas 663,59 Ha.

Dinas Kebersihan Jakarta pun mengalami beberapa masalah dalam penanganan sampah di sungai/kali, danau, waduk dan situ, yaitu:

1.Sebagian besar warga masyarakat masih belum sadar untuk tidak membuang sampah di sungai/waduk.

2.Banyak jembatan dengan konstruksi penyangga yang rendah sehingga harus diperbaiki supaya tidak menghambat aliran sungai untuk memudahkan perawatan.

3.Sarana dan prasarana penanganan sampah sungai/kali, danau, waduk, dan situ perlu ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

4.Banyak TPS ilegal di area bantaran sungai dan waduk.

5.Terbatasnya dukungan masyarakat pengusaha untuk ikut serta dalam penanganan sampah sungai walaupun sebenarnya sebagian besar sampah tersebut merupakan dampak dari usahanya.

Untuk ke depannya, penanganan sampah sungai/kali, danau, waduk, dan situ diupayakan menggunakan sistem mekanis menggunakan perangkap sampah sehingga tidak terlalu bergantung pada alat berat dan pembersihan secara manual, dan dilaksanakan pengadaan perahu sampah dari styrofoam dan kapal sampah.

PENANGANAN SAMPAH PESISIR DAN PANTAI UTARA DI PROVINSI DKI JAKARTA

Untuk penanganan sampah di pesisir dan Pantai Utara di Jakarta masih menggunakan metode konvensional oleh para pekerja lepas dengan menggunakan empat kapal sampah. Eksisting sampah laut Teluk Jakarta sebesar 6.126,52 ton, sedangkan yang tertanggulangi sekitar 1,34 ton per harinya.

Permasalahan yang dialami untuk penanganan sampah di pesisir dan pantai Utara Jakarta, antara lain:

1.Warga masyarakat sekitar pesisir masih banyak yang membuang sampah ke laut.

2.Reklamasi tanah secara ilegal oleh warga pesisir dengan menggunakan tumpukan sampah.

3.Kondisi permukaan tanah yang lebih rendah daripada air laut sehingga saat banjir rob membuat sampah terbawa ke daratan.

4.Sebagian besar sampah pesisir berasal dari sampah sungai yang tidak tertanggulangi.

Pesisir Teluk Jakarta sepanjang garis pantai ±33 km mulai dari Marunda hingga Kamal Muara dan dari garis pantai 1 mil (1.800 m) ke laut. Luasnya 33 km × 1,8 km = 59,4 km2.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun