Mohon tunggu...
Dina Setyoningsih
Dina Setyoningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Di sini, saya berbagi pandangan, wawasan, dan informasi seputar dunia pendidikan, teknologi, dan isu-isu terkini yang mempengaruhi kehidupan kita. Saya percaya bahwa dengan terus belajar dan berdiskusi tentang topik-topik penting ini, kita bisa beradaptasi dengan cepat dan berpikir kritis dalam menghadapi perubahan zaman. Bergabunglah dengan saya untuk berdiskusi lebih lanjut dalam perjalanan ini untuk menjelajahi cara-cara inovatif dalam pendidikan dan dampak teknologi pada kehidupan kita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Muda di Ambang Krisis Identitas Nasional: Peran Pendidikan dalam Menjaga Warisan Budaya

24 Desember 2024   12:06 Diperbarui: 24 Desember 2024   12:23 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Indonesia sebagai negara multicultural menghadapi tantangan dalam mempertahankan identitas nasional di era globalisasi dan perkembangan teknologi. Globalisasi memudahkan masuknya budaya asing yang sering mengikis apresiasi generasi muda terhadap budaya lokal, seperti bahasa daerah, seni tradisional, dan adat istiadat. Fenomena ini memicu krisis identitas nasional, ditandai dengan gaya hidup individualistis, hedonisme, dan menurunnya rasa nasionalisme. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Studi literatur merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai referensi yang terkait dan relevan dengan permasalahan yang dikaji yaitu untuk mengeksplorasi pentingnya peran pendidikan dalam menjaga identitas nasional. Pendidikan dapat memperkuat identitas bangsa melalui pelestarian budaya lokal, pendidikan multikultural, pembentukan karakter, pemanfaatan teknologi, dan kegiatan non-formal. Dengan pendekatan berkesinambungan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, generasi muda dapat dikenalkan pada nilai-nilai budaya dan diarahkan untuk melestarikan warisan nasional. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa identitas nasional tetap hidup, meskipun di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.

Kata Kunci: Identitas Nasional, Globalisasi, Generasi Muda, Krisis Identitas, Pendidikan 

Abstract

Indonesia as a multicultural country faces challenges in maintaining national identity in the era of globalization and technological development. Globalization facilitates the entry of foreign cultures that often erode the younger generation's appreciation of local cultures, such as local languages, traditional arts, and customs. This phenomenon triggers a national identity crisis, characterized by individualistic lifestyles, hedonism, and a declining sense of nationalism. This research uses the literature study method. Literature study is a method used to collect various references related and relevant to the problem being studied, namely to explore the importance of the role of education in maintaining national identity. Education can strengthen national identity through local culture preservation, multicultural education, character building, technology utilization, and non-formal activities. With a continuous approach from primary to tertiary levels, the younger generation can be introduced to cultural values and directed to preserve national heritage. This step is important to ensure that national identity remains alive, even in the midst of increasingly strong globalization.

Keyword: National Identity, Globalization, Young Generation, Identity Crisis, Education.

 

PENDAHULUAN

            Indonesia adalah negara kesatuan dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Negara ini terdiri dari beragam suku, bahasa, dan agama. Namun, di atas multikulturalisme tersebut Indonesia memiliki identitas yang berfungsi sebagai pemersatu di tengah perbedaan yang ada. Identitas narional merupakan jati diri suatu bangsa yang membedakan antara satu bangsa dengan bangsa lainnya (Aulia dkk., 2021). Identitas nasional ini lahir dari akumulasi nilai-nilai budaya yang terus berkembang dan berakar dalam kehidupan masyarakat (Hanugh dkk., 2021). Nilai-nilai tersebut meliputi tradisi, norma, dan pandangan hidup yang mencerminkan jiwa bangsa Indonesia. Identitas ini bukan hanya sebuah konsep tetapi berfungsi sebagai jembatan yang menyatukan berbagai perbedaan, membangun rasa kebersamaan dalam keragaman, serta menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan global tanpa mengesampingkan jati diri.

            Pada abad ke-21, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan identitas nasionalnya, terutama di kalangan generasi muda. Globalisasi, yang diiringi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah mengubah cara hidup, cara berpikir, dan cara berinteraksi generasi muda. Keberadaan internet, media sosial, dan platform digital lainnya telah membuka akses tak terbatas terhadap budaya asing, yang seringkali lebih menarik dan lebih mudah diterima oleh anak-anak muda. Akibatnya, banyak generasi muda Indonesia mulai kehilangan keterhubungan dengan budaya lokal dan nilai-nilai tradisional yang menjadi dasar identitas bangsa (Hasan dkk., 2024).

            Krisis identitas nasional saat ini menjadi semakin nyata, terutama di kalangan anak muda yang mulai melupakan atau tidak lagi menghargai warisan budaya Indonesia. Budaya lokal, seperti bahasa daerah, adat istiadat, seni tradisional, dan sejarah bangsa, yang dulunya menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, kini semakin tersisihkan oleh pengaruh dari budaya asing. Budaya asing dapat dengan mudah masuk mempengaruhi cara berpikir masyarakat terutama generasi muda, hal ini menyebabkan rasa nasionalisme kian semakin terkikis (Alfiana & Najicha, 2022). Tidak hanya mempengaruhi pola pikir masyarakat tetapi juga mempengaruhi semua cabang kehidupan misalnya orientasi dan gaya hidup yang lebih bersifat individualistic, hedonism, eksklusifisme, dan kesantunan yang kurang (Hakim & Darojat, 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun