Mohon tunggu...
Dinar Okti Noor Satitah
Dinar Okti Noor Satitah Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Profesional MC

Kebijakan Publik dan Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menolak Lupa: Bangsa Indonesia Dibentuk oleh Pemuda

28 Oktober 2013   17:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:55 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata kunci kedua adalah kolaborasi. Aksi-aksi sporadis hanya akan menimbulkan percikan, bukan gelombang. Jika gerakan pemuda terpecah membentuk dinastinya sendiri, akhirnya hanya akan menjadi menara gading kekuasaan. Gerakan pemuda yang masif di segala lini terbukti telah berhasil diterapkan di beberapa negara di Amerika Latin pada akhir tahun 1990an dan awal 2000an. Salah satu contohnya adalah gerakan Bolivarian Youth di Amerika Latin. Pergerakan mereka tidak lagi revolusi berdarah seperti para pendahulunya, tapi lebih memanfaatkan networking, kampanye publik, dan melalui politik praktis dengan mengikuti pemilu.

Jika bangsa Indonesia dibentuk oleh pemuda, dan bangsa ini masih harus berjalan menemuka masa depannya, maka tugas pemuda saat ini adalah sebagai pemain kunci. Pemain kunci untuk mempengaruhi apa siapa yang akan menjadi aktor pembuat kebijakan, mempengaruhi apa sistem yang akan dijalankan. Sudah siapkah anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun