Jika waktu masih mengizinkan untuk aku tetap ada, maka aku hadir.
Hadir untuk melindungi matamu dari debu.
Kini hanya doaku yang mengudara membawa namamu.
Di balik dinding takdir itu aku masih berharap.
Di balik dinding takdir itu aku masih mencintaimu.
Dari sekat dan tuntutan yang dibuat oleh manusia kita terpisah.
Apakah manusia adalah budak dari hukum dan adat?
Sesampainya masing-masing kita menikah lalu menjalani cinta sebagai kewajiban dan bukan pada pilihan maka ikhlaslah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!