Bunga itu menari-nari saat angin menyeberanginya.
Seperti senyum kita yang berseri-seri saat jumpa.
Pertemuan adalah lukisan dari waktu dengan keindahan maknanya, namun setiap lukisan juga tetap memiliki tepi.
Seperti waktu yang harus diakhiri.
Ini tentang kepergianmu,
Bagaimana satu langkahmu menjauh melemahkan detak jantungku.
Jarak yang membuatku tersayat oleh rindu.
Aku kira rindu hanyalah bagian dari musim  yang akan berganti.
Musim yang akan menumbuhkan kuntum dan daun-daun.
Tetapi jika rindu ini musim dan dirimu itu bunga, musim ini tidak akan berakhir untuk kekasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H