Mohon tunggu...
Lyfe

Sebuah Hal Penting yang Harus Diketahui Umat Muslim

15 Agustus 2015   11:13 Diperbarui: 15 Agustus 2015   11:13 3680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammad Al Fatih yang ingin melanjutkan pejuangan ayahnya, sekaligus karena adanya dorongan-dorongan dari lingkungan, beliau berkeyakinan akan menaklukan Konstantinopel. Persiapan memang harus dilakukan jauh-jauh hari. Beliau pun “memantaskan diri” menjadi “Panglima perang terbaik”. Ketika berusia 16 tahun, Muhammad Al Fatih sudah mampu menguasai 8 bahasa dunia untuk memudahkan komunikasi dalam strategi perang. Dan yang luar biasa, mulai dari setelah baligh sampai beliau meninggal, Muhammad Al Fatih tidak pernah meninggalkan sholat Rawatib dan Tahajud.

Singkat cerita, 1453, Muhammad Al Fatih yang saat itu baru berusia 21 tahun, beserta pasukannya berhasil menaklukan kota Konstantinopel. Dengan mengerahkan seluruh usaha dan kreativitas perangnya tentunya. Saya beri cuplikan ending perangnya saja, pasukan Muhammad Al Fatih sampai mengangkat kapal perang mereka naik ke atas gunung, kemudian melewati gunung, agar dapat sampai ke titik wilayah Konstantinopel yang lemah pertahanannya.

Ide seperti itu tentunya tidak akan muncul begitu saja, namun melalui munajat doa dan usaha yang sungguh-sungguh. Pada akhirnya, gereja Ayasofya yang keindahannya disamakan dengan surga tersebut berhasil diubah menjadi masjid oleh Muhammad Al Fatih.

Mengapa saya singkat kisah petempuran Muhammad Al Fatih menaklukan konstantinopel?

Sebab yang ingin saya tekankan pada artikel ini bukan itunya.

Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa Konstantinopel dan Roma keduanya akan takluk oleh umat muslim. Konstantinopel sudah berhasil ditaklukan oleh Muhammad Al Fatih. Namun ketika beliau akan melanjutkan pertempuran menuju Romawi, beliau meninggal karena diracun oleh seorang ahli kesehatan.

Jika kita sebagai umat muslim percaya pada bisyarah hadits tersebut, maka sesungguhnya suatu saat nanti kota Roma pun juga akan kita taklukan. Kita, sebagai muslim.

Jika kota Konstantinopel dulu berhasil ditaklukan dengan pertempuran, maka Roma kelak akan ditaklukan oleh umat muslim tanpa pertumpahan darah.

Jangan menunggu siapa nanti orang yang akan berhasil menaklukan Roma, karena semua umat muslim memiliki kesempatan untuk itu. Kalau kita bisa mengupayakan, mengapa tidak kita? Dengan ilmu pengetahuan mungkin.

Saya sendiri pernah mendengar sebuah ceramah, topiknya tentang pendidikan islam cara Rasulullah kepada anak-anak kecil. Intinya, bangsa Indonesia yang mengaku sebagai negara muslim ini kebanyakan malah tidak menerapkan prinsip seperti itu. Misalnya, kebanyakan sekarang kita temui anak-anak yang ketika kecil sudah banyak dilarang oleh orang tuanya. Dikit-dikit tidak boleh. Bermain tidak boleh. Hal-hal seperti itu, mungkin bagi orang tua adalah sesuatu yang tidak penting. Bermain itu Cuma bikin capek, ntar sakit, menurut orang tua seperti itu. Tapi menurut anak-anak, itu adalah hak mereka. Seorang anak yang biasa dilarang ketike kecil, maka ketika dewasa mereka justru akan melakukan hal-hal yang dilarang itu. Dan tentu itu sifatnya lebih berbahaya. Dilarang bermain ketika kecil?? Ketika dewasa, mereka pun bermain-main. Bisa bermain uang alias korupsi, atau bermain-main lainnya. Berbahaya bukan?

Rasul tidak mendidik seperti itu. Rasul tidak pernah melarang, tetapi mengarahkan. Bahkan justru ikut-ikutan bermain. Bisa dibayangkan, pak Susilo Bambang Yudhoyono kalau disuruh merapikan mainan anak-anak yang tersebar di lantai mau tidak ya. Soalnya Nabi Muhammad SAW orang terbaik di dunia sepanjang masa saja mau melakukan yang begitu-begitu. Tidak nyuruh pembantu atau lainnya, tapi Rasul merapikan mainan anak-anak dengan tangan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun