Mohon tunggu...
Lyfe

Sebuah Hal Penting yang Harus Diketahui Umat Muslim

15 Agustus 2015   11:13 Diperbarui: 15 Agustus 2015   11:13 3680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Abdullah bin Amru bin Ash, bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah untuk menulis, beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan runtuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab “Kota Herakluis terlebih dahulu” (maksudnya Konstantinopel). HR Ahmad.

Hadits di atas diceritakan bahwa saat itu kota Madinah sedang kedatangan tamu perang sebanyak 10.000 pasukan yang datang dengan niat untuk menaklukan kota Madinah. Sedangkan pasukan kota Madinah sendiri, yang dipimpin oleh Rasulullah, hanya sebanyak 3000 pasukan. Oleh karena itu, pasukan Rasul bisa dikatakan sedang dalam keadaan genting-gentingnya. Di saat keadaan sulit seperti itu, ada salah seorang pasukan Madinah yang bertanya kepada Rasul, bahwa sebenarnya kota mana duluan sih yang akan kita taklukan, Konstantinopel atau Roma?

Nah, sedang sulit-sulitnya bertahan mengahadapi 10.000 pasukan, kok malah ada yang ngomongin dua kota terbesar di dunia. Maka tertawalah pasukan-pasukan lainnya yang menganggap bahwa orang itu sudah tidak waras. Akan tetapi, seperti pada Hadits di atas, Rasulullah menjawab bahwa kota Herakluis yang akan terlebih dulu ditaklukan.”

Rasulullah pun menambahkan bahwa, panglima yang menaklukan kota Konstantinopel, ialah panglima terbaik di dunia, pemuda terbaik, pemimpin terbaik.

Maka setelah itu, banyak panglima-panglima perang muslim yang berupaya untuk menaklukan Konstantinopel. Bagaimana tidak bersemangat? Jelas sudah bahwa apa pun yang dikatakan Rasul itu selalu benar akan terjadi, Konstantinopel pasti akan takluk, tinggal siapa nih panglima perangnya yang berhasil. Apalagi Rasulullah memberi penghargaan bahwa panglima yang berhasil menaklukan itu berarti dia panglima terbaik di dunia. Mana manusia yang tidak mau dianggap pemuda terbaik oleh Rasulullah.

Namun Konstantinopel pun tidak semudah itu dijadikan sebagai bahan percobaan penaklukan oleh panglima-panglima perang. Mereka yang gagal menaklukan ialah:

Abu Ayyub al-Anshari (674), beliau seorang kakek berusia 80 tahun. Beliau telah berjanji kepada Rasul akan menaklukan Konstantinopel. Sehingga beliau pun ikut berangkat bersama Muawiyah untuk berangkat ke Konstantinopel untuk berperang, walaupun sebelumnya telah dilarang karena faktor usia. Alhasil, beliau pun meninggal. Kemudian dimakamkan tepat di depan tembok konstantinopel sebab beliau ingin mendengar gemericik pedang dan langkah kaki pasukan kuda dari penglima penakluk konstantinopel kelak.

Maslamah bin Abdul Malik (712), yang telah membawa 180.000 pasukan, tapi gagal juga.

Khalifah Harun al Rasyid (811), panglima yang sangat kaya raya. Tidak juga berhasil.

Sultan Beyazid I (1396) dan Sultan Murad II (1422), keduanya adalah panglima perang yang hebat, namun gagal juga.

Hingga tiba saatnya, lahir seorang pemuda bernama Muhammad Al Fatih. Beliau mengetahui tentang hadits mengenai penaklukan kota Konstantinopel dan Romawi. Selain itu pula, ayah dari Muhammad Al Fatih, juga merupakan seorang panglima yang berusaha menaklukan kota itu, tetapi gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun