Mohon tunggu...
Dina RiskiArifiawan
Dina RiskiArifiawan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

bermain basketball dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Attachment dalam Perkembangan Anak Presfektif Bowlby dan Ainsworth

18 Januari 2025   05:22 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:22 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Keterikatan Tidak Teratur (Disorganized Attachment): Ainsworth juga mengidentifikasi pola keterikatan yang tidak teratur, di mana anak menunjukkan perilaku yang bingung atau tidak konsisten terhadap pengasuh. Ini sering kali terkait dengan pengalaman trauma atau pengabaian.

Peran Attachment dalam Perkembangan Anak

      Attachment memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek perkembangan anak:

Perkembangan Emosional: Keterikatan yang aman membantu anak mengembangkan regulasi emosi yang baik. Anak-anak yang memiliki keterikatan aman cenderung lebih mampu mengelola stres dan emosi negatif.

Perkembangan Sosial: Anak-anak dengan keterikatan yang aman lebih cenderung memiliki keterampilan sosial yang baik. Mereka belajar untuk berinteraksi dengan orang lain, membangun hubungan yang sehat, dan menunjukkan empati.

Perkembangan Kognitif: Keterikatan yang aman juga berkontribusi pada perkembangan kognitif. Anak-anak yang merasa aman lebih mungkin untuk menjelajahi lingkungan mereka, yang mendukung pembelajaran dan eksplorasi.

Hubungan di Masa Depan: Pengalaman awal dengan pengasuh membentuk model internal anak tentang hubungan. Anak-anak yang memiliki keterikatan aman cenderung memiliki hubungan yang lebih sehat dan memuaskan di masa dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun