Mohon tunggu...
Dina RiskiArifiawan
Dina RiskiArifiawan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

bermain basketball dan badminton

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Attachment dalam Perkembangan Anak Presfektif Bowlby dan Ainsworth

18 Januari 2025   05:22 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Attachment oleh John Bowlby

John Bowlby, seorang psikoanalis dan psikolog, adalah pelopor dalam pengembangan teori attachment. Ia berpendapat bahwa keterikatan antara anak dan pengasuhnya adalah hasil dari proses evolusi yang penting untuk kelangsungan hidup. Beberapa poin kunci dari teori Bowlbymeliputi:

Keterikatan Sebagai Mekanisme Adaptif: Bowlby berargumen bahwa keterikatan adalah mekanisme adaptif yang membantu anak merasa aman dan terlindungi. Keterikatan ini memungkinkan anak untuk menjelajahi lingkungan mereka dengan rasa aman, karena mereka tahu bahwa mereka memiliki pengasuh yang dapat diandalkan.

Model Internal: Bowlby memperkenalkan konsep "model internal" yang merujuk pada cara anak memahami dan memproses hubungan interpersonal. Pengalaman awal dengan pengasuh membentuk harapan dan keyakinan anak tentang hubungan di masa depan.

Tahapan Keterikatan: Bowlby mengidentifikasi beberapa tahapan dalam perkembangan keterikatan, mulai dari respons awal bayi terhadap pengasuh hingga keterikatan yang lebih kompleks seiring bertambahnya usia.

Penelitian Mary Ainsworth

     Mary Ainsworth, seorang psikolog yang bekerja dengan Bowlby, mengembangkan penelitian lebih lanjut tentang attachment melalui studi "Strange Situation" (situasi asing). Penelitian ini mengamati reaksi anak-anak terhadap perpisahan dan pertemuan kembali dengan pengasuh mereka. Ainsworth mengidentifikasi tiga pola keterikatan utama:

Keterikatan Aman (Secure Attachment): Anak-anak dengan keterikatan aman merasa nyaman menjelajahi lingkungan mereka saat pengasuh hadir. Mereka menunjukkan kecemasan yang moderat saat pengasuh pergi, tetapi merasa senang dan nyaman saat pengasuh kembali. Keterikatan ini biasanya terjadi ketika pengasuh responsif dan peka terhadap kebutuhan anak.

Keterikatan Tidak Aman (Insecure Attachment): Ainsworth mengidentifikasi dua subtipe keterikatan tidak aman:

Keterikatan Menghindar (Avoidant Attachment): Anak-anak ini cenderung menghindari pengasuh dan tidak menunjukkan banyak emosi saat pengasuh pergi atau kembali. Mereka mungkin merasa bahwa pengasuh tidak dapat diandalkan.

Keterikatan Cemas (Ambivalent/Resistant Attachment): Anak-anak ini menunjukkan kecemasan yang tinggi dan kesulitan dalam menjelajahi lingkungan. Mereka mungkin sangat terikat pada pengasuh tetapi juga menunjukkan kemarahan atau ketidakpuasan saat pengasuh kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun