Di Indonesia kita juga sebagai masyarakat Indonesia harus berpegang pada Pancasila agar dapat menumpas kejahatan ini. Dan juga kita juga harus berpegang pada kearifan lokal yang baik. Jika kearifan lokal sudah melenceng maka jangan kita berpegang pada kearifan lokal itu. Berpeganglah pada kearifan lokal yang baik.
Caraku menghadapi globalisasi ini adalah saya akan berusaha menggunakan media sosial menjadi alat komunikasi yang baik dengan tidak menjelek-jelekan seseorang, jika saya melihat ada pelaku kejahatan cyber bullying saya akan berusaha untuk memberitahunya bahwa yang ia lakukan adalah salah dan dapat berdampak maut bagi yang ia bully, saya akan berusaha memberikan pertolongan bagi korban cyber bullying.Â
Yang paling penting adalah bersama-sama kita harus menciptakan Indonesia lebih baik lagi dengan salah satu caranya memberantas pelaku kejahatan cyber bullying.
Jangan pernah biarkan korban cyber bullying merasa sendiri dan tidak menolongnya. Mereka butuh pertolongan. Kita harus ada untuk mereka. Seperti sila ke 2 pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita harus berperilaku adil pada semua orang.Â
Karena jika kita menjelekan orang, kita harus berkaca pada diri kita. Apakah kita pantas? Apakah kita jauh lebih baik dari mereka? Jawabannya adalah tidak kita pasti pernah melakukan kesalahan karena tidak ada manusia yang sempurna. Menjelekan orang lain tidak akan membuat kita jauh lebih baik dari mereka. Sama-sama kita berantas pelaku kejahatan cyber bullying. Jadikan media sosial menjadi alat komunikasi yang baik dan kita harus menggunakannya dengan bijak. Kesalahan berkata saja bisa menyakiti perasaan orang lain. Jadi berperilaku bijak dan bertanggung jawablah pada media sosial.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI