"Ya, sudah, kalau begitu."
###
Sepeninggal Lilo, beberapa pesan  masuk melalui salah satu fitur chat ke ponsel pintarku: D, where are you? Mengapa kau tidak menjenguk Kupu-kupu di sini? Gue tadi sempat ke sini dan sempat bertemu Lilo. Duh, D. Kau ceroboh pisan karena membiarkan Lilo menjenguk Kupu-kupu tanpa dirimu. Bagaimana kalau terjadi hal-hal yang akan kau sesali?Â
Kuterdiam sejenak. Dari pihak sana pastilah telah mengetahui bahwa pesannya telah dibaca olehku karena centang dua dan berwarna hijau.
Dengan santai, kuketik: Hehehe. Santai, Sista. Gue percaya kalau Lilo adalah suami yang baik dan insya Allah takkan melakukan hal yang akan kami sesali.Â
Pesanku dibalas: Tapi, D...
Kubalas dengan diawali icon senyum: Kalem, biar Alloh yang menjaganya....
Dibalasnya: Aamiin, alhamdulillah, baiklah jika begitu adanya... Semoga saja, ya...
Tak lama, kumatikan fitur chat walaupun kulihat pihak di sana nampak ada keterangan '... Lea is typing..."
###
Selama dua jam kumenunggu. Entah mengapa, mendadak gelisah. Berharap yang dicemaskan Lea tak pernah terjadi. Selama dua jam tersebut, telah dua cangkir kopi instan tandas tanpa sisa. Belum lagi, dua donat salju dan semangkuk asinan bogor. Duh, sepertinya, dietnya ditunda dahulu.