"Iya, sudah adzan. Kudengar, kau memilih Lilo karena dia tak pernah lupa menunaikan shalat lima waktu dengan tepat waktu. Nah, aku ingin membuktikan kalau aku bisa seperti itu, yaitu shalat lima waktu tepat waktu."
Aku mengangguk.Â
***
Usai shalat maghrib, wajah Al nampak jernih dan bening. Tak lagi tampak kemarahan di sana. Alhamdulillah. Jantungku pun berdegup datar. Tak ;lagi berdegup kencang. Fuih....
"Ayo, kita makan, D. Makan malam. Lalu, usai makan malam, kita pulang. Aku akan mengantarmu pulang. Kita makan di pujasera dekat mesjid saja, ya."
Aku menatap Al takjub. "Oke."
"See, kau lihat, kan, D. Aku bisa menjadi Lilo bahkan menjadi pria manapun yang menautkan hati untukmu. Cintaku kepadamu bukanlah cinta biasa, D...."
"Ya, aku tahu..."
Aku mengelap keringat dan mengucapkan alhamdulillah....
Tak lupa, bismillah juga....
Hal itu karena cinta Al kepadaku bukanlah 'cinta yang biasa'....