Mohon tunggu...
Dina Purnama Sari
Dina Purnama Sari Mohon Tunggu... Dosen -

There is something about Dina... The lovely one...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Resensi Buku] Perempuan: Simpel tapi Kudu Bijak Memaknainya

5 Maret 2016   00:34 Diperbarui: 5 Maret 2016   00:57 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topik poligami dikaji dari berbagai sudut pada halaman 177 hingga 206. Mulai sejarah mengapa poligami dilakukan baik di negara jahiliah Arab, Ibrani, maupun Sicilia; sekilas mengenai Perjanjian Lama; kemudian uraian topik bergerak mengenai alasan mengapa Rasulullah SAW melakukan poligami dan turunlah perintah Allah SWT mengenai aturan poligami dalam Islam, plus disertai penjelasan para ulama juga ilmuwan berkaitan dengan poligami.

Menariknya, penuturan mengenai kontra pernikahan Nabi Muhammad menikahi Aisyah diluruskan dengan alasan sesuai dengan kenyataan pada zaman itu. Adapun, beliau berpoligami setelah bermonogami selama 25 tahun.

Selain itu, tersirat keuntungan dan kerugian melakukan poligami serta bahwasannya lebih baik melakukan poligami dibandingkan poliandri. Hal ini karena poligami dilakukan untuk melindungi kaum perempuan. Walaupun begitu, poligami sebaiknya dilakukan berdasarkan azas keadilan yang sesungguhnya. Makanya, arti keadilan dalam poligami yang diatur dalam al-Quran hendaklah dibaca secara keseluruhan, tidak hanya sepenggal ayat (halaman 194): "Kita kembali kepada persoalan poligami. Sementara orang melarang poligami dengan memberi interpretasi terhadap ayat-ayat al-Qur'an atau hadits-hadits Nabi saw. yang sungguh jauh dari kebenaran. Itu antara lain mereka lakukan dengan menampilkan sepenggal ayat, lalu mengabaikan kelanjutan ayat guna mendukung pendapat yang mereka inginkan. Sebagian mereka menampilkan penggalan pertama dari QS. an-Nisa [4]:129 yang menyatakan 'Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri (kamu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian...'"

Pembahasan menarik lainnya dalam bab poligami adalah pernyataan,"sangat mudah menjadikan perempuan hanya untuk seorang lelaki, tetapi tidak mudah menjadikan seorang lelaki hanya untuk seorang perempuan," (halaman 203).

Ya, buku ini ditulis dengan pembahasan yang simpel tapi kudu bijak memaknainya.

Judul buku: Perempuan

Penulis: M. Quraish Shihab

Penerbit: Lentera Hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun