"Iya, melakukan apa?"
"Bercinta. Bercinta dengannya. Mmm, bersetubuh.... Bersetubuh dengannya...."
Uhuk. Aku tersedak. Cappucino Latte yang kuteguk kedua kalinya gagal masuk ke dalam tenggorokanku.
Kutaruh cangkir cappucino latte di atas meja. Hilang sudah nafsuku ber-cappucino latte ria.
"Kami sudah melakukannya. Kami melakukannya atas dasar suka sama suka, bersetubuh di udara."
"Maksudnya apa?" tanyaku gusar karena belum memahami kalimat 'bersetubuh di udara' yang diucapkan Nilam beberapa kali.
"Ya, bersetubuh. Melakukan hal itu.... Mmm...."
"Sex education?" tanyaku lugu.
"Ya, tak sekadar itu...."
"Maksudmu, making love?"
Nilam mengangguk mantap. Aku menepuk jidatku. Lalu tersenyum prihatin. "Coba jelaskan kepadaku lebih lanjut mengenai hal itu. Jangan bertele-tele."