Mr E: Coba Ms D tanya ke Mr soal statusnya deh sekarang.
Ms D: Mr H udah nikah belum?
Mr H: Oh, sudah Bu. Saya sudah berkeluarga dan menikah.
Mr E (*nyengir sambil neloyor kening Mr H): Dasar lo, gak sopan ya ke Ms D. Coba deh Ms D tanya ke Mr H dimana rumahnya?
Ms D: Mr H, rumahnya dimana (*masih belum ngeh dengan maksud Mr E)
Mr H: Oh, rumah saya dekat, bu. Di gang Setu.
Ms D (*berpikir): Lah, bukannya rumah Mr H jauhdari kampus 'dah, perasaan... Ohm, atau udah pindah rumah, ya pak? (*masih lemot)
Mr E (*menjawab kalem dan gemas dengan kelemotan Ms D dan kekonyolan yang diciptakan Mr H saat menjawab pertanyaan dari Ms D): Ms D, rumah Mr H di Tangerang Selatan, bukan di Gang Setu dekat kampus. Coba Ms D tanya lagi dimana rumah Mr H dan statusnya.
Ms D bertanya kembali dan dijawab oleh Mr H sesuai dengan jawaban sebelumnya.
Ms D terdiam sejenak berusaha mencerna ucapan Mr E dan Mr H sambil manggut-mangut lalu berkata,"Damn! sialan, gue jelek banget dong, gak kayak tujuh bidadari!"
Mr H (*menetralisir suasana keterkejutan di wajah Ms D) : Tenang aja, Ms D. Saya tidak bermaksud begitu. Kalau saya tidak ada niatan bilang Ms D itu tidak secantik tujuh bidadari itu tapi itu hanya perumpamaan... Selain itu, saya tidak suka berpoligami dan kalaupun saya bertemu dengan salah seorang tujuh bidadari itu, maka saya akan memilih salah satu, yaitu bercerai dengan istri saya kemudian menikahi bidadari itu atau sebaliknya.