Mohon tunggu...
Dina N. A Muaz
Dina N. A Muaz Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah candu walau terkadang terhalang typo.

Pecinta hujan namun tidak suka kehujanan Seseorang yang sedang belajar merangkai aksara dan mengabadikannya di media

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Pernikahan Beda Agama", Sebuah Bukti Cinta atau Pelanggaran?

26 Maret 2022   13:03 Diperbarui: 26 Maret 2022   14:38 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fase terakhir dari jatuh cinta adalah membuat kimtmen dan mempertahankannya.

https://www.google.com/amp/s/www.jawapos.com/lifestyle/11/01/2022/pertimbangkan-4-hal-ini-sebelum-jatuh-cinta-pada-teman-sekantor/%3famp
https://www.google.com/amp/s/www.jawapos.com/lifestyle/11/01/2022/pertimbangkan-4-hal-ini-sebelum-jatuh-cinta-pada-teman-sekantor/%3famp


Sepengetahuan saya beberapa agama melarang umatnya untuk menikah beda agama. Hal ini sudah jelas tertera dalam kitab masing-masing agama.


Pelarangan ini tentunya atas dasar yang sangat mendasar yakni agar tujuan hidup dengan pasangan sejalan.


Agama adalah salah satu dasar dan pedoman dalam menjalani hidup, bila dasarnya saja sudah berbeda bagaimana kita meraih tujuan yang sama?.


Menjalin rumah tangga bukan perkara bahagia bersama saja namun akan banyak tantangan dan rintangan, untuk menghadapi itu semua kita perlu dasar yang kuat agar tetap waras. Dasar itu adalah iman, iman terhadap Tuhan.

 Tuhannlah yang menguatkan mental kita menghadapi dunia. Agar bisa berjalam bersama kita perlu keyakinan yang sama.

Menikah dengan sesama agama adalah sebuah perintah Tuhan yang harus umatnya jalani. Hal ini adalah tindakan rasa cinta kita kepada Tuhan dengan kepatuhan sebagai buktinya.


Dalam hidup kita memang harus bertoleransi, tapi esensi dasar toleransi adalah "menghormati" bukan mencampur adukan. Kepatuhan terhadap larangan Tuhan adalah bukti cinta kita yang nyata.

 Hidup bersama dengan pasangan yang beda "keyakinan" dengan kita menurut saya bukan bentuk toleransi tapi adalah upaya kita memenangkan rasa egois kita dengan mengatas namakan toleransi. Hal ini hanya pembenaran dari sebuah kesalahan.

Tapi sekali lagi, hidup adalah pilihan namun libatkanlah Tuhan dalam memilih.

"Jangan Jadikan Cinta Sebagai Pembenaran Pelanggaran Kita Terhadap Hukum Tuhan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun