Fase terakhir dari jatuh cinta adalah membuat kimtmen dan mempertahankannya.
Sepengetahuan saya beberapa agama melarang umatnya untuk menikah beda agama. Hal ini sudah jelas tertera dalam kitab masing-masing agama.
Pelarangan ini tentunya atas dasar yang sangat mendasar yakni agar tujuan hidup dengan pasangan sejalan.
Agama adalah salah satu dasar dan pedoman dalam menjalani hidup, bila dasarnya saja sudah berbeda bagaimana kita meraih tujuan yang sama?.
Menjalin rumah tangga bukan perkara bahagia bersama saja namun akan banyak tantangan dan rintangan, untuk menghadapi itu semua kita perlu dasar yang kuat agar tetap waras. Dasar itu adalah iman, iman terhadap Tuhan.
 Tuhannlah yang menguatkan mental kita menghadapi dunia. Agar bisa berjalam bersama kita perlu keyakinan yang sama.
Menikah dengan sesama agama adalah sebuah perintah Tuhan yang harus umatnya jalani. Hal ini adalah tindakan rasa cinta kita kepada Tuhan dengan kepatuhan sebagai buktinya.
Dalam hidup kita memang harus bertoleransi, tapi esensi dasar toleransi adalah "menghormati" bukan mencampur adukan. Kepatuhan terhadap larangan Tuhan adalah bukti cinta kita yang nyata.
 Hidup bersama dengan pasangan yang beda "keyakinan" dengan kita menurut saya bukan bentuk toleransi tapi adalah upaya kita memenangkan rasa egois kita dengan mengatas namakan toleransi. Hal ini hanya pembenaran dari sebuah kesalahan.
Tapi sekali lagi, hidup adalah pilihan namun libatkanlah Tuhan dalam memilih.