Mohon tunggu...
Dina Maylinda
Dina Maylinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana

Mahasiswi Magister Akuntansi - Dosen Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak. - NIM 55522120011 - Manajemen Pajak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 11_Manajemen Pajak

23 November 2023   12:51 Diperbarui: 23 November 2023   13:04 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut ini adalah matrik untuk Manajemen Pajak Atas Keberatan Dan Banding PT,ABC:

a]5x1 +3x2=30
b] 6x1 + 2x2 =8
c] 7x1 -- x2 -x3 = 0
d] 10x1 -- 2X2 + x3 = 18
e] 6x1 + 3x2 -- 2x3 = 7

 Hitunglah berapa nilai koefisien Atas Keberatan Dan Banding
 Mana urutkan nilai tertinggi ke nilai terendahnya
 Nilai mana Pajak Atas Keberatan Dan Banding yang lebih logis dan masuk akal sesusai persamaan a sd
 e di atas
 Buatlah Analisis anda pada data dan persamaan tersebut

Koefesien x1 dan x2
 a]5x1 +3x2=30 | x 2
 b] 6x1 + 2x2 =8 | x 3
10x1 + 6x2 = 60
18x1 + 6x2 = 24 -
-> - 8x1 = 36
X1 = -4,5

5x1 + 3 (-4,5) = 30
5x1 + -13,5 = 30
5x1 = 43,5
X2= 8,7

Koefesien x3
c] 7x1 -- x2 -x3 = 0
7(-4,5) -8,7 -x3 = 0
-31,5 -8,7 = x3
-40,2 = x3

Dari persamaan diatas di dapat bahwa Koefesien keberatan yaitu x1,x2 dan x3 sebesar -4,5 8,7 dan 40,2. Nilai koefesien keberatang banding tertinggi yaitu sebesar 40,2 dan yang terendah sebesar -4,5
 Untuk mengajukan keberatan banding pajak, Anda perlu mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh otoritas pajak di wilayah Anda. Biasanya, langkah pertama adalah mengajukan surat keberatan yang berisi alasan perubahan atau peninjauan ulang terhadap keputusan pajak tersebut. Pastikan untuk merinci argumen Anda dengan jelas dan menyertakan dokumen pendukung yang relevan. Akumulasi keberatan banding yang paling logis adalah  5x1 +3x2=30 karena memiliki nilai tertinggi

Banding terhadap pajak terjadi ketika Wajib Pajak atau penanggung Pajak tidak setuju dengan Surat
 Keputusan Keberatan yang diterima dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan ingin mengajukan keberatan
 lebih lanjut. Berikut ini adalah persamaan math. Banding pajak pada beberapa Perusahaan:
 PT Adi, jika fungsi banding f(x) = X2 +2x, dan a =3
 L(x) = f (a) + f,(a) (x-a)
 PT Madi, memiliki fungsi f(x) = 2x +3
 PT Budi, memiliki fungsi 2x + x = 27
 PT, Dudi, memiliki fungsi (2x) log2 = (5X) log5
 PT Hadi, dimana memiliki fungsi:
  3 3 =19
  3 3 =7
 PT Nadi dimana memiliki fungsi persamaan:
 X3 - y3 = (x-y) (x2+xy +y2)
 X3 +y3 = (x+y) (x2-xy+y2)
 Mana urutkan nilai tertinggi ke nilai terendahnya pada PT, Adi, Madi, Budi. Hadi, Nadi
 Nilai mana Pajak Atas Keberatan Dan Banding yang lebih logis dan masuk akal sesusai persamaan a sd
 e di atas
 Buatlah Analisis anda pada data dan persamaan tersebut

PT madi fx = 2x +3
PT budi 2x + x = 27
Koefesien x = 2(2x + 3) + x = 27
4x + 6 + x = 27
5x = 21
X = 4,2

Keberatan banding pajak adalah proses di mana seorang wajib pajak menyampaikan keberatan atau keberatan terhadap keputusan pajak yang telah dikeluarkan oleh otoritas pajak. Langkah-langkah umum dalam proses ini melibatkan:

1. Penyusunan Keberatan: Wajib pajak menyiapkan surat keberatan yang berisi argumen-argumen yang jelas dan bukti-bukti yang mendukung perubahan atau peninjauan ulang terhadap keputusan pajak.

2. Pengajuan Dokumen: Surat keberatan dan dokumen pendukungnya diajukan kepada otoritas pajak setempat sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3.Pemeriksaan Ulang:Otoritas pajak akan meninjau kembali keputusan pajak bersama dengan argumen dan bukti yang diajukan. Mereka dapat mengubah keputusan tersebut jika menemukan dasar yang memadai.

4. Keputusan Akhir:Setelah pemeriksaan ulang, otoritas pajak akan mengeluarkan keputusan akhir mengenai keberatan tersebut. Keputusan ini dapat mengkonfirmasi, mengubah, atau menolak keberatan wajib pajak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun