Mohon tunggu...
dina maslahah
dina maslahah Mohon Tunggu... Guru - I K H L A S

240116 ^_^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Operasionalisasi Diagnostik dan Remedial Teaching

7 November 2018   20:36 Diperbarui: 7 November 2018   20:42 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
falazuardika.blogspot.com

Dalam proses belajar mengajar, yang menjadi objeknya adalah murid atau peserta didik. Dalam pendidikan, proses belajar mengajar memiliki tujuan untuk mendidik, membimbing, dan mengarahkan peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan yang ada.

Nah, untuk mewujudkan semua itu, maka diperlukan adanya suatu sistem bimbingan belajar guna mengatasi setiap kesulitan belajar peserta didik yaitu dengan mendiagnostik kesulitan yang dialami peserta didik tersebut serta melakukan remedial teaching. Dari uraian di atas, penulis akan menuangkan sedikit pengetahuan dalam artikel ini mengenai bagaimana sih langkah-langkah pelaksanaan diagnostic dan remedial teaching bagi peserta didik?

DIAGNOSTIK BELAJAR

Pengertian Diagnostik Kesulitan Belajar

Diagnostik kesulitan belajar dalah suatu proses upaya untuk memahami jenis dan karakteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun  dan mempergunakan berbagai data atau informasi selengkap dan seobjektif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan serta mencari alternatif kemungkinan pemecahannya. (Abin, 2003: 309)

Dilihat dari pengertian di atas, pekerjaan diagnosis bukan hanya sekedar mengidentifikasi jenis dan karakteristiknya, latar belakang kelemahan atau penyakitnya, tetapi mengimplikasikan upaya untuk memprediksi kemungkinan dan menyarankan tindakan yang bagaimana agar masalah tersebut terpecahkan.

Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Menurut Abin, "seorang peserta didik diduga mengalami kesulitan belajar jika peserta didik tersebut tidak berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu". Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu kondisi dimana terdapat ketidakselarasan antara prestasi akademik yang diharapkan dengan hasil yang diperoleh karena adanya suatu hambatan tertentu.

Secara garis besar, faktor-faktor penyebab adanya kesulitan belajar terbagi atas dua macam yaitu faktor internal dan eksternal peserta didik. Faktor internal peserta didik meliputi gangguan atau kekurangmampuan psikofisiknya baik yang bersifat kognitif (ranah cipta, misalnya rendahnya kapasitas intelektualnya), bersifat efektif (ranah rasa, misalnya emosinya labil), maupun bersifat psikomotorik (ranah karsa, misalnya terganggunya indera penglihatan). Sedangkan faktor eksternal peserta didik meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung proses belajarnya, contohnya dalam lingkungan keluarga: ketidakharmonisan hubungan orang tua, lingkungan masyarakat: teman bermainnya nakal-nakal, lingkungan sekolah: letak gedung sekolah yang buruk (dekat dengan pasar misalnya), dan masih banyak contoh-contoh yang lainnya. (Syah, 2008:185)

Prosedur dan Teknik Diagnostik Kesulitan Belajar

Teknik dan instrumen yang digunakan dalam diagnosis meliputi tiga aspek, yaitu (1) general diagnosi yang menggunakan tes baku untuk menemukan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. (2) analystic diagnostic yang menggunakan tes diagnostik untuk mengetahui letak kesulitannya. (3) psychological diagnosis yang meliputi observasi, analisis karya tulis, analisis proses dan respon lisan, analisis berbagai catatan objektif, wawancara, pendekatan laboratoties dan klinis, dan studi kasus. (Abin, 2003: 310)

REMEDIAL TEACHING (PENGAJARAN PERBAIKAN)

Pengertian Remedial Teaching (Pengajaran Perbaikan)

Remedial berarti (1) berhubungan dengan kebaikan, pengajaran ulang bagi peserta didik yang hasil belajarnya jelek. (2) bersifat menyembuhkan. Sedangkan teaching artinya pengajaran, maksudnya yaitu (1) proses perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan. (2) perihal, segala sesuatu mengenai mengajar. (Kamus besar bahasa Indonesia)

Remedial teaching adalah salah satu pemberian bantuan dalam proses belajar mengajar yang berupa kegiatan perbaikan terprogram dan disusun secara sistematis. (Ischak S.W dan Warji R)

Remedial teaching adalah segala usaha untuk memahami dan menetapkan jenis kesulitan belajar, faktor penyebabnya, serta menetapkan kemungkinan mengatasinya baik secara kuratif (penyembuhan) maupun preventif (pencegahan). (M. Entang)

Dari pengertian-pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Remedial teaching adalah segala usaha terprogram secara sistematis yang dilakukan untuk memperbaiki peserta didik yang mengalami kesulitan belajar serta membantu menemukan alternative solusinya.

Macam-Macam Pendekatan Remedial Teaching

Ada tiga macam pendekatan dalam Remedial teaching antara lain pendekatan kuratif, pendekatan preventif, dan pendekatan pengembangan.

Pendekatan kuratif:

Setelah diketahui adanya peserta didik yang telah gagal dalam pembelajarannya, ada tiga strategi pendekatan kuratif yang dapat dikembangkan oleh guru yaitu strategi pengulangan, strategi pengayaan dan pengukuhan, dan strategi percepatan.

Pendekatan preventif:

Pendekatan preventif ini ditujukan bagi peserta didik yang dari awal telah mengalami kesulitan belajar. Ada tiga strategi pendekatan preventif yang dapat dlakukan yaitu kelompok homogeny, individual, dan kelas khusus.

Pendekatan pengembangan:

Dalam pendekatan pengembangan ini, kesulitan peserta didik haru diketahui oleh guru agar guru dapat memberikan bantuan dalam mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Remedial Teaching

Menurut pendapat Massofa, langkah-langkah dalam remedial teaching antara lain (1) analisis hasil diagnosis kesulitan belajar, (2) menemukan penyebab kesulitan, (3) menyusun rencana kegiatan remedial, (4) melaksanakan kegiatan remedial, (5) menilai kegiatan remedial.

Pada akhirnya, keputusan dan penentuan alternatiflah yang sangat berperan penting dalam mengatasi kesulitan belajar. oleh karena itu, dalam mendiaknostik kesulitan belajar peserta didik haruslah bijak agar hasil dan keputusan dalam mengatasi kesulitan tersebut bisa tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun