Semakin banyak saja jenis komunitas yang bertumbuh kembang di Jakarta dan beberapa kota besar yang padat penduduk. Ada yang mengkhususkan kegiatannya sebagai penulis blog seperti Kompasianer (sebutan untuk penulis blog di laman Kompasiana), ada komunitas yang anggotanya gemar makan-makan seperti Jakarta Food Traveler, bahkan ada pula komunitas yang hobi mengkoleksi tas impor bermerek. Untungnya, selain berhura-hura, banyak juga warga kota besar yang sadar akan pentingnya hidup sehat. Mungkin karena saking padatnya pekerjaan yang dilakukan sampai nyaris tidak punya waktu untuk berolahraga.
Makanya, daripada berolahraga sendirian, pastinya akan lebih seru jika dilakukan beramai-ramai, bukan. Sebab yang berpikir untuk tetap menjaga kesehatan di tengah sibuknya aktivitas bukan hanya satu dua orang saja, melainkan banyak. Sehingga bermunculanlah komunitas-komunitas pencinta olahraga lari, berhubung olahraga satu ini memang dianggap paling praktis dan bisa dilakukan kapan saja. Bahkan para pesohor layar kaca tidak mau ketinggalan meramaikan euforia ini, seperti Daniel Mananta melalui JakBRunners, Olivia Jensen dengan Indo Runners, dan Dian Sastro yang aktif mengampanyekan hashtag Pertemanan Sehat.
Pekerjaannya sebagai konsultan pendidikan yang mengharuskannya wira-wiri ke berbagai kota juga bertemu mitra kerjasama memang menuntutnya untuk selalu tetap fit dan mempunyai stamina yang kuat, sehingga olahraga lari yang praktis dianggap paling cocok untuknya.
Pada tahun 2016 Editha bergabung dengan klub Urban Running Troupe (disingkat URT)  agar lebih memotivasi dirinya untuk tetap kontinyu berolahraga lari, terutama karena ada acara latihan rutin bareng-bareng dan sesama anggota saling men-support satu sama lain. Komunitas ini terdiri dari para pelari senior yang memang sudah lama eksis di dunia olahraga lari, meskipun tidak sampai menjadi sekelas atlet profesional.Â
Namanya juga urban running troupe, alias pasukan lari masyarakat urban, maka komunitas ini dibentuk tidak hanya untuk menjaga frekuensi latihan serta memperbaiki teknik berlari para anggotanya, melainkan juga untuk memberi pengaruh baik kepada warga Jakarta mengenai pentingnya berolahraga.
Selain acara kompetisi lari yang diselenggarakan badan internasional tersebut, Editha juga telah berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan lari lainnya seperti Astra International 2015, Milo International 2015 dan 2016, Bali Marathon selama tiga tahun berturut-turut sejak 2015 hingga 2017, dan masih banyak lagi.
Europan Union (EU) 2014, 2015, 2016, 2017 (tiga kali untuk kategori 5k, dan sekali untuk kategori 7k)
Astra International 2015 (10k)
 Milo International 2015, 2016 (dua kali untuk kategori 10k)
Penang Marathon 2015 (21 k atau half marathon)
2xU Singapore Marathon 2016 (21k)
Bali Marathon 2015, 2016, 2017 (sekali untuk kategori 10k, dan dua kali untuk kategori 21k)
Bromo Marathon 2016 (kategori 10k)
Jakarta Marathon 2016 (kategori 21k)
Standard Chartered KL Marathon 2017 (21k)
Saat ditanya, apakah dalam beberapa tahun ke depan masih ingin terus berolahraga lari? Jawab Editha sudah pasti iya, apalagi ia ingin memperbaiki waktu personal best untuk jarak 21 km yang tadinya dicapai dalam 2 jam 27 menit menjadi 2 jam saja. Ia juga ingin mencoba mengikuti lomba lari yang digelar di Eropa, meskipun sebelumnya sudah pernah ikutan lari bareng dengan komunitas Nike Running Club di Paris sewaktu mendapat tugas dinas ke sana. Ck..ck.. ck... ini mah jauh lebih keren ketimbang ke Paris untuk shopping barang-barang bermerk yah, he he he (walaupun nggak ada yang melarang juga, sih).
Terima kasih untuk Editha yang sudah bersedia menjadi narasumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H