Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Boulevard Saint Michel

12 Februari 2017   14:09 Diperbarui: 12 Februari 2017   14:39 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paris menyimpan banyak cerita. Paris menyimpan banyak kenangan. (foto sumber:http://www.rentparis.com)

*

Aku bertemu dengan Alain di toko buku legendaris di kota Paris. (foto sumber: www.literarytraveler.com)
Aku bertemu dengan Alain di toko buku legendaris di kota Paris. (foto sumber: www.literarytraveler.com)
            Bak gentleman, Alain mempersilakanku duduk sambil menarik sebuah kursi untukku. Lalu memintaku untuk memilih menu yang kuinginkan.

            Sungguh, jantungku berdebar tidak karuan sejak seminggu terakhir. Apalagi selama training, Alain berulang kali memangil namaku, yang membuatku merasa tidak enak hati. Di antara ratusan peserta training yang didominasi warga Eropa, aku satu-satunya peserta dari Asia yang diingatnya.

            Kafe di kawasan Quartier Latin ini bahkan penuh sesak saat akhir pekan ini. Lagi-lagi, kebanyakan pengunjungnya adalah turis asing dari Amerika Serikat. Di antara keramaian itu, justru aku lebih banyak diam. Alain dengan sabar banyak bertanya padaku, yang kujawab dengan satu dua kata.

            “Tahun depan kemungkinan aku akan berkunjung ke Indonesia. Promosi yang kalian lakukan telah banyak membantu meningkatkan kunjungan warga Indonesia untuk berwisata maupun studi ke negeri kami. Untuk itu, aku sangat berterima kasih,” ujar Alain berterus terang.

            “Ta..tapi aku ‘kan belum lama bekerja untuk kantor Anda. Ini justru berkat pendahuluku, dan kolega-kolega lainnya yang telah lebih lama bekerja,” jawabku terbata-bata.

            “Yah, berkat kalian semua lah, termasuk kamu. Aku ingat, sewaktu aku mengunjungi kantormu beberapa bulan yang lalu dalam sebuah acara pameran, banyak sekali peserta yang mengerubungimu untuk bertanya banyak hal tentang Prancis,” sahutnya lagi dengan senyuman lebar.

            Lagi-lagi aku terperangah. “A…Anda hadir juga di pameran itu? Berarti Anda sudah pernah ke Indonesia sebelumnya?”

            Alain tertawa lepas. “Ya, tapi hanya mampir sebentar, sekitar dua jam. Setelah itu aku harus mengunjungi pameran serupa di Singapura. Maaf aku tidak sempat berkenalan denganmu.” Ia lalu menghabiskan kopinya.

            ‘Berarti ia memang telah mengenalku sejak lama,’ pikirku dengan jantung berdebar lebih kencang.

            “Oh iya, Diana, berhubung besok kau akan pulang ke Indonesia, maukah kau berjalan-jalan sebentar menemaniku di luar?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun