"Di balik pria yang sukses, pasti ada wanita yang hebat". Pepatah ini berlaku untuk ketiga orang first lady yang menjadi istri dari presiden-presiden Amerika Serikat fenomenal sepanjang sejarah modern Amerika Serikat. Ada Jacqueline Kennedy, yang lebih beken dengan nama panggilanJackie, istri dari John Fitzgerald Kennedy (atau disingkatJFK), yang memimpin negara adidaya tersebut selama periode tahun 1961 hingga 1963.Â
Yang kedua ada Hillary Clinton, istri dari Bill Clinton, presiden Amerika Serikat yang terpilih untuk dua kali periode sepanjang akhir tahun 1990 hingga awal milenia ketiga. Dan yang ketiga ada Michelle Obama, istri dari presiden kulit hitam pertama sepanjang sejarah kepemimpinan negeri Paman Sam, Barack Obama, juga menjabat selama dua periode berturut-turut dari tahun 2008 hingga 2016.
Jackie O, fashion trendsetter dan penikmat seni
JFK dikatakan fenomenal karena keberpihakannya pada kaum kulit hitam Amerika Serikat, yang sepanjang tahun 1960-an mencapai ekskalasi isu rasial. JFK juga yang menjadi presiden AS mengangkat seorang kulit hitam, Thurgood Marshall, untuk pertama kalinya menduduki posisi penting di pemerintahan sebagai anggota Mahkamah Agung AS. JFK juga yang menandatangani UU penghapusan hukuman mati atas kasus pembunuhan di Distrik Columbia.Â
Istrinya, Jackie, juga tidak kalah populer. Wanita berdarah Prancis dan Irlandia ini merupakan trendsetter gaya berbusana modern yang menjadi ikonfashion kebanggaan Amerika Serikat. Kacamataa laJackie O, atau potongan rambut model nge-bob yang masih ditiru hingga sekarang.Â
Tidak hanya cantik, putri dari pialang saham Wall Street John Bouvier ini juga cerdas. Ia merupakan sarjana Sastra Prancis jebolan George Washington University, salah satu universitas elit dan terbaik di AS, serta pernah bekerja sebagai seorang wartawan foto untuk Washington Times-Herald sebelum bertemu JFK.
Ia juga merombak Gedung Putih sebagai tempat bermain yang nyaman bagi anak-anaknya, Caroline dan JFK Junior, serta mendekorasi ulang bagian dalam bangunan dengan lukisan-lukisan, foto-foto dan barang-barang seni lainnya peninggalan para presiden sebelumnya.
Jackie juga seorang wanita tegar saat ditinggal mati oleh suaminya akibat ditembak oleh Lee Harvey Oswald, seorang pro-Marxist dan sosialis, saat JFK dan Jackie sedang melakukan kunjungan kerja ke kota Dallas, ibukota negara bagian Texas. Ia padahal baru saja melahirkan anak ketiganya yang hanya berusia dua hari akibat kelahiran prematur, empat bulan sebelum kematian JFK.
Dari beberapa sumber berita maupun foto, Jackie turut mengikuti prosesi pemakaman suaminya dengan menggandeng kedua anaknya yang masih kecil, mengenakan blus, rok dan kerudung hitam. Selain itu, wanita ini tetap tidak goyah saat suaminya diterpa isu skandal dengan beberapa wanita yang dua diantaranya merupakan model terkenal pada masa itu, seperti Marlene Dietrich dan Marilyn Monroe. Bahkan, Dailymail menulis bahwa Jackie pernah menantang bom seks AS itu dengan cara yang elegan. Ketika Marilyn mengakui hubungan gelapnya dengan sang suami. Jackie berkata:
["Marilyn, kamu akan menikahi Jack (panggilan sayang Jackie untuk suaminya), itu hebat. Dan kamu akan pindah ke Gedung Putih serta menanggung semua tanggung jawab sebagai ibu negara, sementara aku akan pindah dan semua masalah akan beralih ke tanganmu."]
Tahun depan, film biografi tentang Jackie Kennedy, terutama hari-hari pasca kematian suaminya, akan diluncurkan ke layar lebar. Yang berperan sebagai Jackie adalah aktris peraih piala Oscar yang juga dikenal cerdas tidak hanya dalam berakting, namun juga dalam pendidikan karena meraih gelar Sarjana Psikologi dari Harvard University, yaitu Natalie Portman.
Hillary Clinton, Politisi yang Berperan di Balik Kebijakan Suami
Siapa yang tidak mengenal Hillary Rodham Clinton, terlebih lagi ia baru saja menjadi salah satu kandidat dari Partai Demokrat dalam kampanye pencalonan Presiden Amerika Serikat untuk periode tahun 2016-2020. Suaminya, Bill Clinton, juga salah seorang presiden AS yang fenomenal atas berbagai prestasi maupun skandal seksnya dengan seorang pegawai Gedung Putih.
["Tidak ada yang lebih memahamiku dan bisa membuatku tertawa selain yang bisa dilakukan Bill. Bahkan setelah melalui tahun-tahun ini, ia masih orang yang paling menarik, paling energik dan paling bersemangat yang pernah kukenal."]
Misalkan kebijakan untuk asuransi kesehatan yang dibuat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, serta memberikan pendanaan untuk penelitian atas penyakit-penyakit yang diderita veteran Perang Teluk, dikenal dengan istilah Gulf War Syndrome. Prestasi lainnya selama sang suami masih menjabat sebagai presiden adalah pendirian Vital Voice, yaitu organisasi yang mendorong para wanita AS untuk aktif terlibat dalam kegiatan dan kebijakan politik serta HAM.
Yah, mungkin keberuntungan memang belum berpihak pada Hillary. Meskipun sepak terjang politiknya aktif terlihat bahkan sejak masih menjabat sebagai First Lady, ia harus mengakui kekalahan dari kandidat pesaing lainnya dalam kampanye Pilpres AS 2016, Donald Trump. Saya rasa ia akan terus dan tetap aktif bersuara sebagai rival politik dan pemerhati kebijakan-kebijakan yang nantinya dibuat pebisnis flamboyan tersebut.
Michelle Obama, Sarjana Hukum yang Menyuarakan Hak Kaum Minoritas
Seperti halnya Hillary, Michelle LaVaughn Robinson Obama juga merupakan wanita cerdas, Sarjana Sosiologi jebolan Princeton University dan Doktor lulusan Sekolah Hukum Harvard. Suaminya, Barrack Obama, juga salah satu Presiden AS yang fenomenal karena ia merupakan presiden pertama berdarah Afro-Amerika yang memimpin negara adidaya tersebut sejak sebelumnya AS pernah dilanda krisis rasial pada zaman JFK.
Michelle merupakan putri dan cucu dari pegawai rendahan AS--ayahnya seorang penyiram taman kota, dan ibunya sekretaris untuk brand produk direct marketing, namun mempunyai semangat dan mimpi tinggi untuk meraih cita-cita dan kedudukan yang sama dengan impian warga negara AS pada umumnya, yang sering disebut dengan TheAmerican Dream.
Lulus dari sekolah hukum, Michelle sempat bekerja untuk Biro Hukum Sidley & Austin di Chicago, dan di sanalah ia bertemu Barrack untuk pertama kali sebagai pekerja magang, dan Michelle menjadi mentornya. Uhuy, romantis, yach ;) ! Di biro hukum ini, Michelle menangani marketing dan kasus hak kekayaan intelektual.
Awalnya, Michelle tidak tertarik pada pria yang hobi berkelakar ini, bahkan cenderung tidak suka karena Barrack terlalu banyak omong, bahkan sering berusaha mengajak kencan Michelle, berhubung keduanya adalah satu-satunya pegawai dan anak magang berkulit hitam. Tetapi usaha pedekate Barrack terhadap Michelle akhirnya membuat hati wanita kelahiran tahun 1964 itu luluh. Keduanya hingga kini menjadi pasangan klop, kompak dan tidak pernah diterpa gosip. Semoga saja, ya ;).
Kisah-kasih Michelle dan Barrack Obama sejak keduanya pertama kali bertemu juga sudah difilmkan dalam sebuah film drama berdurasi 84 minutes yang diproduksi oleh Miramax, berjudul Southside With You. Sayangnya film ini belum masuk ke Indonesia... mungkin nanti setelah Obama sudah tidak lagi menjabat presiden, ya? Â *
(Disarikan dari berbagai sumber)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H