Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peluncuran Novel Genduk Sarat Budaya Temanggung

2 Agustus 2016   16:50 Diperbarui: 2 Agustus 2016   17:10 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto-foto karya Rahadyan Akhmad yang turut dipamerkan dalam acara bedah novel Genduk kabarnya langsung sold out! (foto: dokumen pribadi).

Musim berganti

Tulip kuncup berseri

Tapi hati tetap nelangsa

Karena rindu tak pernah bersalin rasa

(hlm 64, Genduk).

Foto-foto karya Rahadyan Akhmad yang turut dipamerkan dalam acara bedah novel Genduk kabarnya langsung sold out! (foto: dokumen pribadi).
Foto-foto karya Rahadyan Akhmad yang turut dipamerkan dalam acara bedah novel Genduk kabarnya langsung sold out! (foto: dokumen pribadi).

Acara bedah buku ini, yang juga menghadirkan Reda Gaudiamo--mantan pemred majalah Cosmopolitan, Ibu Kartika Sari, menampilkan pula foto-foto kehidupan dan keseharian petani tembakau karya Rahadyan P Akhmad. Lalu, ada bintang tamu lainnya yang juga memeriahkan acara bedah buku namun tidak ikut menari dan tidak mengenakan atribut tari. Ya, Didik Nini Thowok yang bernama asli Didik Hadiprayitno ternyata juga wong aseli Temanggung, loh!

Sepertinya acara hari Sabtu kemarin itu merupakan acara kumpul-kumpulnya wong Temanggung, karena banyak hadirin yang mengikuti acara dari pagi hingga selesai mengenakan t-shirt bertuliskan Temanggung, juga mengobrol-ngobrol satu sama lainnya dalam bahasa Jawa. Ditambah lagi ada bazar kecil-kecilan yang menjual produk asli Temanggung, seperti Batik dan Nasi Liwet. Ah, saya jadi rindu untuk kembali bekerja di daerah saja, ha ha ha...

Nasi liwet asal Temanggung ini mirip-mirip opor gudeg-nya Jogja atau Solo. (foto: dokumen pribadi)
Nasi liwet asal Temanggung ini mirip-mirip opor gudeg-nya Jogja atau Solo. (foto: dokumen pribadi)

Bagi penikmat novel Indonesia, Genduk merupakan pilihan bacaan ringan yang dapat dibaca sekali habis tanpa perlu mengerutkan kening, namun tetap menyisakan banyak pergulatan batin dan perenungan terhadap kondisi petani gurem di Indonesia. Selamat membaca! ***

novel-genduk
novel-genduk
Judul novel: Genduk

Pengarang: Sundari Mardjuki

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun