Mohon tunggu...
Dina Mardiana
Dina Mardiana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan penerjemah, saat ini tinggal di Prancis untuk bekerja

Suka menulis dan nonton film, main piano dan biola

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Praktis Berpuasa Ramadhan untuk Kesehatan

30 Juni 2016   17:38 Diperbarui: 30 Juni 2016   17:48 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka puasa sebaiknya dengan yang manis-manis, termasuk salah satunya manisan buah. (foto: dokumen pribadi)

Berkaca dari pengalaman masuk rumah sakit selama beberapa kali dalam empat tahun terakhir, termasuk salah satunya saat menjelang Hari Raya Idul Fitri, saya lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, terutama pada saat berbuka dan makan sahur. Meskipun anak kost, bukan berarti saya permisif boleh makan apa saja yang penting murah meriah. Buat saya, yang penting bagi kesehatan saya sekarang ini, terutama yang berkaitan dengan makanan adalah yang penting halal dan sehat. Karena kalau sudah masuk rumah sakit, meskipun saya punya asuransi, makanan murah pun tidak ada artinya ketimbang biaya perawatan rumah sakit yang bisa mencapai sepuluh kali lipatnya dari harga makanan. Siapa yang mau sakit, sih?

Jadi, selama bulan puasa tahun ini, saya benar-benar memperhatikan apa yang saya makan dan kandungan gizinya. Di sini saya bagikan informasi mengenai tips puasa Ramadhan, dari Dokter Edy Rizal Wahyudi, SpPD, KGer, FINASIM dari Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, yang saya kutip dari berbagai sumber:

1. Saat sahur usahakan untuk membatasi asupan teh dan kopi, karena dua jenis minuman ini menyebabkan metabolisme berjalan cepat sehingga cepat mendatangkan rasa haus.

Jadi, alih-alih minum teh dan kopi pada saat sahur, saya minum susu yang mengandung serat sereal satu gelas, disambung dengan makan hidangan besar seperti nasi dan lauk-pauknya, serta kalau bisa dilengkapi dengan sayur. Setelah makan sahur selesai, saya minum dua gelas air putih yang masing-masing gelas berukuran 600 ml.

2. Pada saat sahur, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan memiliki serat yang tinggi, seperti gandum, padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, nasi merah.

Maka saat sahur saya pasti selalu makan nasi atau makanan yang mengandung karbohidrat lainnya seperti roti isi daging dan daun selada.

3. Saat berbuka puasa, dianjurkan untuk mengonsumsi kurma karena mengandung gula serat, karbohidrat, kalium dan magnesium. Dengan mengonsumsi kurma, kebutuhan nutrisi tubuh yang hilang selama puasa perlahan dipenuhi.

Biasanya saya melahap kurma sebanyak minimal tiga biji saat berbuka puasa, dan paling banyak enam biji. 

4. Mengonsumsi pisang saat berbuka sangat baik bagi tubuh, sebab pisang merupakan sumber kalium, magnesium dan karbohidrat. 

Kebetulan saya ini penyuka buah pisang, sehingga saya rutin membeli pisang setiap tiga hari atau maksimal seminggu sekali. Pisang yang saya pilih tentunya pisang bermutu baik yang biasanya dijual di swalayan dan minimarket seperti pisang Cavendish dari Sunpride. Sekali membeli pisang, saya ambil sebanyak tiga hingga empat buah yang lalu saya simpan di lemari pendingin agar tidak cepat busuk. 

5. Membatasi makanan yang lebih cepat dicerna, seperti gula, terutama pada saat sahur. Hal ini bisa mendatangkan rasa haus lebih cepat ketika sedang menjalani puasa. 

Akan tetapi, perlu diingat bahwa pada saat berbuka puasa justru sangat disarankan untuk makan makanan yang manis-manis terlebih dahulu, seperti yang disunnahkan Rasulullah SAW. Namun yang dimaksud dengan makanan yang manis-manis di sini adalah yang bukan mendatangkan mudharat dan menyebabkan penyakit. Maka itu rasa manis yang didapatkan dari buah-buahan adalah lebih baik untuk berbuka, seperti buah kurma, atau manisan buah bikinan sendiri.

Berbuka puasa sebaiknya dengan yang manis-manis, termasuk salah satunya manisan buah. (foto: dokumen pribadi)
Berbuka puasa sebaiknya dengan yang manis-manis, termasuk salah satunya manisan buah. (foto: dokumen pribadi)
6. Mengonsumsi air atau jus buah antara berbuka puasa dan sebelum tidur, yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan cairan dalam tubuh sehingga Anda dapat beraktifitas dengan lancar sepanjang hari.

Biasanya saya mengkonsumsi buah apel untuk mengganti cairan yang hilang pada saat berpuasa. Buah apel yang saya sukai yang rasanya cenderung manis seperti Pacific Rose Apple, atau Apel Pink Lady dari Sunpride. Buah-buahan jenis ini juga bisa dengan mudah saya dapatkan di swalayan atau di minimarket.

7. Hindari terlalu banyak makanan es, karena membuat Anda cepat kenyang serta asupan makanan dengan gizi lengkap tidak bisa cepat diserap tubuh.

Kebetulan juga saya tidak terlalu suka minum minuman dingin atau minum es karena saya mudah sekali batuk. Jadi ya ada untungnya juga tidak tergoda minum es selama bulan puasa kali ini. 

Nah, alhamdulillah puasa saya berjalan lancar tanpa ada hambatan penyakit, kecuali tiga hari terakhir ini saja terpaksa batal karena datang bulan, ha ha ha.. Jika ketujuh tips di atas dipraktikkan dengan baik, Insya Allah ibadah puasa yang dijalankan akan banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita hingga hari Raya nanti ;).

Selamat berpuasa Ramadhan, dan selamat Hari Raya Idul Fithri 1437 Hijriyah, mohon maaf lahir bathin yah... ***

Data sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun