Mohon tunggu...
Dina Kamila
Dina Kamila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Pengaruh Globalisasi terhadap Fashion Muslim Indonesia

26 November 2018   10:36 Diperbarui: 26 November 2018   10:39 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

globalisasi budaya dimana pernyataan ini dapat dikatakan sebagai suatu gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu dari suatu negara ke seluruh dunia sehingga menjadi budaya dunia atau world culture.

Fashion

Fashion berasal dari bahasa Latin, factio, yang artinya membuat atau melakukan. Karena itu arti kata asli fashion mengacu pada kegiatan; fashion merupakan sesuatu yang dilakukan seseorang, tidak seperti dewasa ini yang memaknai fashion sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang.

 Arti asli fashion pun mengacu pada ide tentang fetish atau obyek fetish. Kata ini mengungkapkan bahwa butir-butir fashion dan pakaian adalah komoditas yang paling di-fetishkan, yang diproduksi dan dikonsumsi di masyarakat kapitalis. 

Polhemus dan Procter (dalam Barnard, 2006) menunjukkan bahwa dalam masyarakat kontemporer Barat, istilah fashion sering digunakan sebagai sinonim dari istilah dandanan, gaya dan busana.

 Dengan demikian dapat diartikan bahwa fashion adalah apa yang dilakukan masyarakat kontemporer yang berkaitan dengan busana dan dandanan dengan mengikuti tren yang paling dikomoditaskan. 

Fenomena gaya hidup masyarakat Indonesia tumbuh beriringan dengan sejarah globalisasi ekonomi dan transformasi kapitalisme konsumsi yang ditandai dengan menjamurnya pusat perbelanjaan seperti mall, indsutri waktu luang, industri mode atau fashion, industri kecantikan, industri kuliner, industri nasihat, industri gosip, kawasan hunian mewah, real esatete, gencarnya iklan barang-barang supermewah, liburan wisata ke luar negeri, berdirinya sekolah-sekolah mahal, kegandrungan terhadap merek asing, makanan serba instant (fast food), telepon seluler (HP), dan tidak ketinggalan serbuan gaya hidup melalui industri iklan dan tayangan televise (Ibrahim, 2007).

 Semakin gencarnya perusahaan dalam mengembangkan perindustrian fashion ini juga meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat. Berkembangnya teknologi dan advertising semakin mendukung perusahaan untuk menawarkan hasil industrinya.

Budaya Indonesia

Di Indonesia mayoritas masyarakat adalah penganut agama islam yang berarti umatnya harus menggunakan pakaian sesuai syariat. Namun dengan adanya globalisasi budaya dalam hal fashion, banyak  masyarakat muslim yang mengakulturasikan busana muslim dengan busana barat. 

Dalam syariat dijelaskan bahwa seorang muslimah diwajibkan menutup aurat yang tidak menunjukan lekukan tubuh. Untuk mentaati syariat ini dapat dilakukan dengan menggunakan rok dan tudung labuh. Setelah budaya barat masuk ke Indonesia para muslimah memadukan busana syari dengan celana dan hijab yang diikatkan di leher yang menunjukan lekkan pada dada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun