Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Orientasi Perut Lebih Besar daripada Orientasi Otak

19 Maret 2021   22:08 Diperbarui: 19 Maret 2021   22:24 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sendiri juga turut menikmati situasi itu. Setiap dari kami memesan  menu sesuai selera masing-masing. Setelah beberapa saat bersantai ria kami pulang menuju kampus.

Setibanya di kampus, teman-teman mulai meminta buku yang baru saya beli untuk dicopy. Sayangnya pada saat itu juga saya tidak sanggup membendung rasa jengkelku terhadap mereka. 

Dalam dialog singkat itu sambil berseloro saya katakan kepada mereka," Mengapa kalau membeli buku kalian sangat perhitungan, buku seharga seratus ribu terasa sangat mahal untuk kalian, sementara duduk di mall  berjam-jam dan menghabiskan banyak uang kalian tak pernah pikirkan. Jujur saja untuk saya hal ini kurang tepat. Saat itu teman-teman saya mulai menunduk. 

Pengalaman kecil ini menyadarkan saya kembali. Bahwa betapa seringnya saya salah menempatkan mana yang lebih penting dalam hidupku. Mungkin saja pengalaman ini bukan hanya terjadi pada diriku tapi juga untuk kalian. 

Bahwasanya untuk hal-hal yang tidak terlalu penting sanggup mengeluarkan biaya yang cukup besar. Tetapi ketika ada kebutuhan yang urgent dengan harga yang lumayan besar saya langsung menyerah. Aduh...mahal banget. Apa nggak ada yang lebih murah atau lebih memilih untuk tidak membeli.

Otak memang lebih kecil dari perut. Perut memang harus selalu di isi tapi jangan lupa untuk mengisi otak. Otak tidak dapat diisi dengan makanan tetapi dengan ilmu. 

Ketika otak berisi maka otak dapat memanage perut dan memanage yang lain supaya dapat bekerja dengan seimbang. Bisa saja perut lebih besar dari otak tapi kualitas jangan ya..! Hehehe.

Otak itu hanya bisa di isi dengan Membaca,membaca dan membaca !

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun