Sehingga hadirku tak diharapkan dan dihindari....
Atau sebaliknya: tawa dan sukacita, kenyamanan, kedamaian hingga selalu dinantikan dan dirindukan.
Kerap aku menyadari bahwa cahaya dalam diriku tidaklah seterang cahaya yang dipancarkan oleh yang lain.
Nyalanya kecil bahkan hanya sebatas percikan....
Aku pun memutuskan untuk memadamkannya.
it's wrong!!!!
Cahayamu lebih terang dari yang kau tahu
Kau adalah mercusuar iman,Pelita kasihÂ
Dan Lilin pengharapan
Inilah waktunya untuk bersinar!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!